Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Reaksi Keluarga AKP Ulil Ryanto Anshar, usai Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar Sebanyak 2 Kali

Reaksi keluarga AKP Ulil Ryanto saat tahu sang anak tewa ditembak Kabag Ops Polres Kabupaten Solok sampai tewas.

Editor: Yuni Astuti
TribunTimur
Kolase foto Ibu AKP Ulil Ryanto (kiri) dan AKP Ulil Ryanto. Reaksi Keluarga AKP Ulil Ryanto Anshar, usai Tewas ditembak AKP Dadang Iskandar 

"Anak ini (almarhum AKP Ulil Ryanto Anshar) sangat baik," katanya

Anak kedua dari tiga bersaudara ini dikenal sangat peduli dengan keluarganya.  

Dia anak laki-laki sendiri di keluarganya dan tulang punggung keluarga.

Almarhum juga kata dia, dikenal baik bergaul.

"Sangat peduli dengan keluarga, familiar bergaulnya juga baik," ucapnya.

Baca juga: Kejamnya Kabag Ops Solok Selatan AKP Dadang saat Habisi AKP Ulil, Ditembak dari Jarak Dekat

Dugaan Motif Kabag OPS Dadang Iskandar

AKP Dadang Iskandar Kabag Ops Polres Solok Selatan yang tembak mati Kasatreskrim AKP Ulil Ryanto Anshari, diduga terkait aktivitas tambang ilegal.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menduga pelaku melindungi tambang liar galian C dan meminta agar Polda Sumbar bertindak tegas terhadap kasus ini.

"AKP Dadang Iskandar harus dicopot dan diproses pidana. Ini perlu diselesaikan secara lugas dan tegas," ujar Sugeng dilansir Tribunnews.com, Jumat (22/11/2024).

Hal itu menurutnya yang menjadi latar belakang AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari.

Sugeng menyebut peristiwa tembak sesama polisi tidak pertama terjadi dan banyak motif yang melatarbelakanginya.

Dia menuturkan diduga oknum tidak senang dengan tindakan kasat Reskrim Solok Selatan yang melakukn penegakan hukum di galian C.

“Apa urusannya Kabag Ops AKP Dadang Iskandar datang ke Mako Polres yaang saat itu sedang proses. Dugaan saya ada ketidaksenangan terhadap Kasat Reskrim dan tim serta Tipidter sedang melakukan penegakkan hukum terhadap tambang liar,” ujarnya.

IPW meminta insiden tembak-menembak harus dilakukan mitigasi hingga dimetahui siapa sebenarnya AKP Dadang Iskandar.

”Apakah dia terlibat dalam perlindungan terkait tambang ilegal jadi harus didalami motif penembakan ini sesungguhnya apa,” katanya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved