Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Kelakuan AKP Dadang Kabag Ops Tembak Mati Kasatreskrim, Doyan Joget Sadbor-Bekingi Tambang Ilegal

Selain video penyerahan diri dan pemeriksaan, ada satu video AKP Dadang yang juga viral di media sosial.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase AKP Dadang Iskandar. Kelakuan AKP Dadang Kabag Ops Tembak Mati Kasatreskrim, Doyan Joget Sadbor-Bekingi Tambang Ilegal 

Jogetan maju mundur sambil mengangkat satu kaki dan tangan yang digoyangkan itu dilakukan AKP Dadang nyaris sempurna.

Namun belum diketahui, video AKP Dadang goyang sadbor itu direkam pada saat acara apa.

Namun, terlihat seperti acara lepas sambut yang diiringi musik dangdut.

Diduga Bekingi Tambang

AKP Dadang Iskandar Kabag Ops Polres Solok Selatan yang tembak mati Kasatreskrim AKP Ulil Ryanto Anshari, diduga terkait aktivitas tambang ilegal.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menduga pelaku melindungi tambang liar galian C dan meminta agar Polda Sumbar bertindak tegas terhadap kasus ini.

"AKP Dadang Iskandar harus dicopot dan diproses pidana. Ini perlu diselesaikan secara lugas dan tegas," ujar Sugeng dilansir Tribunnews.com, Jumat (22/11/2024).

Hal itu menurutnya yang menjadi latar belakang AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari.

Sugeng menyebut peristiwa tembak sesama polisi tidak pertama terjadi dan banyak motif yang melatarbelakanginya.

Dia menuturkan diduga oknum tidak senang dengan tindakan kasat Reskrim Solok Selatan yang melakukn penegakan hukum di galian C.

“Apa urusannya Kabag Ops AKP Dadang Iskandar datang ke Mako Polres yaang saat itu sedang proses. Dugaan saya ada ketidaksenangan terhadap Kasat Reskrim dan tim serta Tipidter sedang melakukan penegakkan hukum terhadap tambang liar,” ujarnya.

IPW meminta insiden tembak-menembak harus dilakukan mitigasi hingga dimetahui siapa sebenarnya AKP Dadang Iskandar.

”Apakah dia terlibat dalam perlindungan terkait tambang ilegal jadi harus didalami motif penembakan ini sesungguhnya apa,” katanya.

Dalam kasus ini, IPW menilai ada dikotomi dua pihak yang berhadapan pihak Kasat Reskrim ingin menegakkan hukum sedangkan Kabag Opsnya diduga ingin melindungi praktek tambang ilegal. 

Tanpa Diborgol-Masih Pegang Rokok

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved