Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Sederhananya AKP Ulil, Ditembak Mati AKP Dadang Iskandar Miliki Rumah Tanpa Sofa dan Lemari

Sederhananya AKP Ulil Ryanto yang tewas ditembak mati AKP Dadang Iskandar dari jarak dekat, Jumat ( 25/11/2024).

Editor: Yuni Astuti
TribunPadang/Ist
Kolase foto AKP Ulil (kanan) dan AKp dadang (kiri). Sederhananya AKP Ulil, Ditembak Mati AKP Dadang Iskandar Miliki Rumah Tanpa Sofa dan Lemari 

TRIBUNBENGKULU.COM - Tewasnya AKP Ulil Ryanto Anshar masih menjadi msiteri hingga saat ini.

Tak ada yang tahu apa motif dibalik AKP Dadang Iskandar yang begitu tega tembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan itu.

Dikenal sebagai orang yang jujur, rupanya AKP Ulil juga dikenal sebagai sosok orang yang sederhana.

AKP Ulil rupanya tinggal di rumah sederhana.

Perwira tinggi yang menjabat sebagai Kasat Reskrim itu menempati rumah dinas di Asrama Polisi.

Melihat dari akun TikTok esxhonorer2024, rumah AKP Ulil terlihat hanya ada satu kasur tanpa dipan, dalam video itu juga terlihat ada bantal dan bantal guling di dalam kamar.

Dalam rumah tersebut tak terlihat adanya lemari pakaian pada umumnya.

Kemudian di kamar sebelanya, terlihat ada kayu dan besi untuk menggantung baju-baju AKP Ulil Ryanto.

Di ruangan tengah, terlihat barang-barang AKP Ulil sudah dikemas ke dalam dus dan kontainer plastik.

Tidak ada sofa di dalam rumah sederhana itu.

Hanya terlihat ada sebuah meja kayu panjang yang dialasi taplak.

Terlihat beberapa berkas-berkas milik AKP Ulil Ryanto sudah dikemas.

Di dalam rumah itu, tampak ada tas berwarna hijau bertuliskan Ulil 2012-WB.

"Tas kebanggaan milikmu kini akan pulang sebagai kenangan ke pangkuan ibumu pak kasat Ryanto Ulil..

Solok Selatan-Makassar," tulis akun esxhonorer2024.

Tak hanya hidup sederhana, AKP Ulil juga rupanya tak punya uang usai menangkap pelaku galian ilegal.

Menurut pamannya, Brigjen TNI Elphis Rudy, uang yang ada di dompet AKP Ulil hanya Rp 70 ribu.

"Sebenarnya ini anak lurus, di dompetnya cuma ada Rp 70 ribu. Itu saya lihat," kata Elphis.

Baca juga: Beruntungnya Kapolres Solok Selatan, Selamat Meski Rumahnya Ditembak AKP Dadang sampai Bolong

Santainya AKP Dadang

AKP Dadang Iskandar terancam hukuman mati usai tembak rekannya AKP Ryanto Ulil Anshar hingga tewas. 

Dirinya dijerat pasal berlapis dan dipastikan dipecat sehingga tak bakal dapat uang pensiun. 

Meski begitu, AKP Dadang Iskandar bak merasa tak bersalah setelah menembak AKP Ryanto Ulil Anshar hingga tewas, bahkan disebut bak sambo jilid 2. 

Raut wajahnya bak tak berdosa usai sadis menembak AKP Ryanto Ulil Anshar hingga meregang nyawa.

Padahal selepas melakukan aksi kejam tersebut, AKP Dadang Iskandar yang menjabat sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan itu terancam dipecat dari Polri hingga hukuman mati.

AKP Dadang Iskandar selaku tersangka pun terancam hukuman mati lantaran dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 351 KUHP.

"Hingga kini pemeriksaan (terhadap AKP Dadang Iskandar) tetap berlanjut dan kami melakukan pendalaman dan pemeriksaan ahli lainnya untuk memperkuat kasus ini," pungkas Kombes Pol Andry Kurniawan, dikutip TribunBengkulu.com, Senin (25/11/24). 

Dalam konferensi pers bersama Polda Sumbar pada Sabtu (23/11/2024), pelaku kasus polisi tembak polisi turut dihadirkan.

Mengenakan baju tahanan biru, AKP Dadang Iskandar berdiri di belakang penyidik Polda Sumbar dengan tangan diborgol.

Menyimak uraian dari penyidik Polda Sumbar, AKP Dadang Iskandar terus melihat ke arah awak media dengan tatapan tajam.

Sikap santai yang ditunjukkan AKP Dadang Iskandar itu belakangan disorot keluarga korban.

Paman AKP Ryanto Ulil Anshar, Danial Fery Mangin tampak kesal saat melihat perangai pelaku yang seolah tak merasa berdosa atas perbuatannya.

Lantaran hal tersebut, keluarga meminta agar polisi mengusut tuntas kasus kematian AKP Ryanto Ulil Anshar.

"Kita lihat sendiri (pelaku) kayak santai-santai. 

Hendaknya pihak kepolisian mengungkap kasus ini kalau perlu sampai ke akar-akarnya," ujar Danial.

Kolase foto AKp Dadang Iskandar.
Kolase foto AKp Dadang Iskandar. (TribunPadang.com)

Tak Alami Gangguan Mental

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Dwi Sulistyawan, buka suara terkait informasi yang beredar bahwa tersangka mengalami gangguan mental.

Ia membantah hal tersebut dan mengatakan bahwa tersangka sampai saat ini tidak mengalami gangguan mental.

Menurutnya, tersangka AKP Dadang Iskandar sendiri masih dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.

"Kemarin, begitu langsung menyerahkan diri dan diamankan, terhadap tersangka langsung dilakukan tes urine dan hasilnya negatif," ujar Dwi, Sabtu.

Guna memastikan hal tersebut, Polda Sumbar kembali melakukan pemeriksaan untuk kedua kalinya.

"Tadi pagi sudah kita lakukan lagi pemeriksaan tes terkait dengan penggunaan narkoba, yaitu uji sampel rambut dan darah," sambungnya.

Ia menyebut, Polda Sumbar masih akan menindaklanjuti dan melakukan pemeriksaan apakah tersangka menggunakan narkoba atau tidak.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved