Kecelakaan Maut di Bengkulu

7 Fakta Kecelakaan Maut di Bengkulu: Korban Tewas Sedang Hamil hingga Anak Masuk Kolong Truk Tronton

Inilah 7 fakta kecelakaan maut truk tronton tabrak satu keluarga di Jalan RE Martadinata, Kota Bengkulu pada Jum'at (7/12/2024) malam.

TribunBengkulu.com/Beta Misutra/ Aghisty Firan Marenza
Defri Helmi (35) korban selamat kecelakaan maut truk tronton di Bengkulu saat pemakaman istrinya Indah Dwi Sarah (33) pada Sabtu (7/12/2024). 

"Sedangkan anak korban yang ada di dalam kamar yaitu Hanny dan Qyana, yang saat kejadian sedang main HP berhasil selamat karena tadi posisiny dia masuk ke dalam kolong truk itu. Kondisinya cuma luka-luka lecet saja," ungkap Andi, Sabtu (7/12/2024).

4. Korban Baru Keluar Rumah

Pada saat kejadian, korban pasutri ternyata baru keluar rumah.

Defri Helmi menceritakan, saat peristiwa yang menimpa dia dan sang istri, keduanya hendak pergi ke luar rumah karena ingin mengambil barang di daerah Pagar Dewa.

"Malam itu mau keluar ke daerah Pagar Dewa, terus pas mau keluar itu, kami berhenti di tanjakan. Tiba-tiba ada mobil ini dari arah pagar dewa itu melaju dengan kencang. Waktu sudah dekat, mobil itu langsung belok setir ke arah kita dan menabrak saya dan istri," ungkap Defri,  pada Sabtu (7/12/2024).

Dari pengakuan Defri, pada saat itu ia dan sang istri tidak bisa menghindari dikarenakan mobil tersebut melaju dengan kencang dan langsung membelokkan setirnya ke arah mereka.

Kemudian pada saat kejadian, Defri langsung berlari untuk melihat kondisi anak-anaknya yang sedang berada di dalam kamar, tepat dimana mobil itu menghatam kamar bagian depan rumahnya.

"Habis kejadian itu, saya langsung bangun untuk melihat anak-anak, ketika dicari yang satu Alhamdulillah sudah diselamatkan dan yang satu lagi ada di bawah kolong truk dengan keadaan terlilit oleh selimut," terangnya.

5. Sopir Truk Menyerahkan Diri

Tidak lama setelah kejadian, sopir truk tronton ternyata langsung menyerahkan diri ke Polsek Selebar, Kota Bengkulu.

Dalam keterangannya, sopir mengaku takut diamuk massa sehingga lebih memilih langsung menyerahkan diri ke kepolisian.

Kemudian Polsek Selebar langsung menyerahkan Sopyan ke Satlantas Polresta Bengkulu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kasubnit Gakkum Satlantas Poltesta Bengkulu, Ipda Suwandi mengatakan, sopir truk tronton tersebut bernama Sopyan.

Saat kejadian, Sopyan mengendarai truk tronton dengan plat nomor BD 8454 CZ.

Sopyan merupakan warga asal Jalan Melinjo Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved