Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri
Update Kondisi Anak Bungsu Penyintas Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri, Kini Sebatang Kara
Update kondisi anak bungsu penyintas pembunuhan satu keluarga di Kediri, Jawa Timur.
Mas Dhito berharap pendampingan ini dapat membantu korban menghadapi trauma dan membangun masa depannya.
"Kami ingin memastikan si adik ini memiliki fighting spirit. Dia harus bisa bangkit dari kejadian ini dan melanjutkan hidup dengan baik," tuturnya.
Sementara itu, Kepala RS Bhayangkara, Kombes Pol. drg. Agung Hadi Wijanarko mengungkapkan bahwa kondisi fisik korban terus membaik. Luka di kepala akibat benturan benda tumpul telah ditangani, dan pendarahan maupun penggumpalan darah sudah tidak ditemukan.
"Alhamdulillah, kondisinya jauh lebih baik. Secara klinis, penyembuhannya sudah mencapai 90 persen. Pasien juga sudah bisa berinteraksi lebih baik dibandingkan saat pertama kali dirawat. Namun, trauma psikologisnya yang perlu mendapat perhatian serius," jelasnya.
Ia menambahkan, korban akan didampingi oleh dokter spesialis jiwa dari RS Bhayangkara dan RS Gambiran untuk memulihkan kondisi mentalnya.
Pelaku Sengaja Biarkan SPY Hidup
Sebelumnya, terungkap alasan Yusa Cahyo Utomo (35), pembunuh satu keluarga di Kediri tak menghabisi semua korbannya pada Rabu (4/12/2024).
Dalam aksinya, Yusa Cahyo Utomo masih membiarkan satu korban yakni SPY (11) masih bernafas saat ditinggalkan di lokasi kejadian.
Sementara tiga korban lain, Agus Komarudin (41), Kristina (37) dan kakak kandung SPY, CAW (14) sudah tak bernyawa saat ditinggal.
Tiga korban tewas ini tak lain adalah kakak kandung Yusa, Kristina, suami dan anak sulungnya.
Sementara SPY adalah anak bungsu dari Kristina dan Agus.
Saat ditemukan, dua hari setelah pembunuhan atau pada Jumat (6/12/2024) pagi, SPY masih bernafas meski mengalami luka parah di bagian kepala.
Nyawa bocah 11 tahun itu tertolong dan kini masih dirawat intensif di RS Bhayangkara, Kediri.
Kepada penyidik Polres Kediri, Yusa mengaku sengaja meninggalkan SPY masih hidup.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama, Yusa mengaku merasa kasihan kepada SPY, anak bungsu kakaknya.
| Pengakuan Sa Ayah Bunuh Anak Tiri di Bengkulu Tengah Klaim Hanya Bela Diri |
|
|---|
| Tuntas Jalani Observasi, Pria Pelaku Pembunuhan Balita di Bengkulu Selatan Tunggu Hasil Dokter RSKJ |
|
|---|
| INFO GUBERNUR! 8 Program Gratis Helmi Hasan Demi Bantu Rakyat Bengkulu, Catat Nomor WhatsApp-nya |
|
|---|
| Kantor Imigrasi Bengkulu Ramaikan Kick Off Hari Bakti Kemenimipas Ke-1 Tahun 2025 |
|
|---|
| Sanksi ASN Injak Al-Quran di Kepahiang Keluar, Kini Sudah Ada di Meja Bupati |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Update-Kondisi-Anak-Bungsu-Penyintas-Pembunuhan-Satu-Keluarga-di-Kediri-Kini-Sebatang-Kara.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.