Siswi SMP Tewas Usai Minum Jamu
Apa Itu Racun Potas? Pemicu Siswi SMP di Palembang Tewas di Tangan Kakak Iparnya, Modus Tawari Jamu
Geger siswi SMP di Palembang bernama Aisyah Nur Fadilah (13) tewas diracuni kakak iparnya sendiri, Rika Amalia (19).
TRIBUNBENGKULU.COM - Geger siswi SMP di Palembang bernama Aisyah Nur Fadilah (13) tewas diracuni kakak iparnya sendiri, Rika Amalia (19).
Siasat Rika meracuni adik iparnya Aisyah yakni mencampur minuman jamu dengan potas racun ikan yang mematikan.
Sebagai informasi, Sianida dikenal sebagai racun yang dapat menyebabkan kematian dalam waktu cepat.
Salah satu bentuk sianida adalah potassium cyanide atau kalium sianida yang sering disebut juga sebagai racun potas.
Di Indonesia, racun potas dijual secara bebas dan biasanya digunakan untuk membasmi hama atau tikus.
Sayangnya, ada beberapa kasus yang menyalahgunakan senyawa kimia ini untuk meracuni manusia.
Seperti kasus yang sempat viral yakni pembunuhan Mirna Salihin yang disebut gegara racun Sianida.
Kini kasus pembunuhan berencana dengan racun kembali terjadi di Jalan Panca Usaha, Lorong Wakaf 4, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU 1, Palembang.
Peristiwa naas itu terjadi pada vRabu (18/12/2024), sekitar pukul 17.00 kemarin.
Liciknya pelaku, Rika mencampurkan racun potas berbahaya tersebut ke minuman jamu yang ditawarkan ke korban.
Imbas tergiur uang, korban yang masih duduk di bangku SMP tersebut meminum jamu hingga berujung tewas secara tragis.
Mirisnya lagi jasad korban bahkan disembunyikan di belakang lemari.
Nyatanya racun potas tersebut sangatlah berbahaya jika disalahgunakan.
Sebab, potas dapat mengganggu proses pernapasan seluler dengan mengikat sitokrom oksidase, yaitu enzim utama yang mengunci rantai pernapasan.
Sianida juga dapat mengikat enzim penting lainnya dan merusak sistem saraf melalui peroksidasi lipid.
Otak dan jantung paling sensitif terhadap efek sianida karena organ ini dengan cepat memetabolisme oksigen.
Bentuk racun potas
Racun potas atau potassium cyanide adalah senyawa kimia dengan rumus KCN. Racun potas berwarna putih dan berbentuk kristal atau butiran-butiran padat.
Secara komersial, senyawa kimia ini dapat mengendalikan hama, melapisi logam, dan mengekstraksi emas atau perak dari bijinya.
Gas hidrogen sianida yang dilepaskan oleh racun potas memiliki bau menyerupai almond pahit yang khas, atau ada juga yang menggambarkan seperti bau sepatu yang sudah apak.
Namun, sebagian besar orang tidak dapat mendeteksi baunya.
Sehingga, pada kasus orang yang diracuni, mereka jarang bisa mendeteksi adanya tanda-tanda zat berbahaya.
Gejala keracunan racun potas
Efek yang terjadi setelah terpapar racun potas dapat berlangsung dengan cepat.
Terhirup gas hidrogen sianida bisa menimbulkan gejala dalam hitungan detik hingga menit, sementara itu kematian akibat sianida juga dapat terjadi dalam hitungan menit.
Gejala awal keracunan sianida, yaitu pusing, napas cepat, mual, muntah, leher terasa terjepit dan lemas, kebingungan, gelisah, dan kecemasan.
Akumulasi cairan di paru-paru dapat mempersulit pernapasan dan memperburuk gejala keracunan.
Jika gejala keracunan bertambah parah, maka efeknya adalah pingsan, koma, kejang otot, badan kejang, pupil mata melebar, kulit terasa dingin, lembap, dan mengeluarkan keringat, hingga kematian.
Motif Kejahatan
Gegara permasalahan HP Rika nekat menghabisi adik iparnya sendiri dengan modus tantang Aisyah minum jamu.
Padahal jamu tersebut telah dicampuri dengan potas alias racun ikan.
M Yusuf (58 tahun), ayah korban yang juga mertua Rika masih syok dan terus menangis meratapi kejadian ini.
"Saya tidak terima atas peristiwa meninggal anak saya ANF, saya berharap dengan pihak kepolisian pelaku dihukum setimpal atas perbuatannya," ungkap Yusuf, Kamis (19/12/2024).
Menurut Yusuf, antara Rika dan ANF sebenarnya tak ada masalah.
"Ini lantaran hanya bentrok kecil saya. Permasalahan Hp korban disadap oleh kakak iparnya ini (pelaku) ," katanya dengan mata memerah.
Dahulu, sambung Yusuf, memang keluarga yang menyuruh Yuda (Kakak korban yang juga suami Rika) untuk menyadap hp korban.
Tetapi tahu-tahu, Yuda ini malah menyuruh istrinya yakni Rika.
"Kami lakukan ini lantaran agar Yuda bisa memantau korban. Mungkin diduga korban tidak terima dicampuri istri sang kakak, dan hp diambil tersangka serta data (chat-red) tiktok, Instagram dihapusin, membuat anak saya ini cek-coklah. Namun tidak sampai membesar, namanya anak kecil korban ini jadi hanya marah labil," ungkapnya.
Diduga masih dendam, lebih jauh Yusuf mengatakan, oleh terlapor dibuatlah tantangan.
"Rika ini mengajak korban untuk challenge meminta jamu, jika korban tahan dan tidak muntah akan diberikan imbalan uang sebesar Rp 300 ribu," bebenya.
Yusuf juga tidak menyangka jika Rika menjadi dendam kepada anaknya.
Padahal, Rika dan suaminya sudah Yusuf buatkan rumah.
"Rumah sudah dibuatkan meski pun kecil-kecil . Apa kurang puas," ungkapnya.
Diamankannya pelaku, Yusuf berharap kepada kepolisian agar pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya.
"Kami keluarga besar meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya," tutupnya.
Diketahui jenazah ANF usai disolatkan di masjid Al ihklas, akan dikebumikan di TPU Naga Swidak, Plaju Kota Palembang.
Kronologi Kejadian
ANF (13 tahun) pelajar SMP di Palembang ditemukan tewas di belakang lemari rumahnya di Jalan Panca Usaha, Lorong Wakaf, RT 58, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang, Rabu (18/12/2024), sekitar pukul 15.30 WIB.
Korban dilaporkan tewas diduga usai menerima tantangan RK, kakak iparnya yang meminta ia minum jamu dengan hadiah uang.
Sebelumnya, korban sempat berpamitan dengan Asmawati (57 tahun) ibunya.
Saat itu korban bercerita, ia diminta oleh kakak iparnya minum jamu dan bila berhasil melewati tantangan yang diberikan, korban akan diberi uang.
"Anak saat ini awal pamit pak, sekitar pukul 13.00, berkompetesi minum jamu", ungkap Asmawati kepada petugas.
Lanjut dijelaskan, jika korban menang dan bisa bertahan dengan tidak muntah maka ada imbalan atau hadiah berupa uang Rp.300 ribu.
Merasa semua akan berjalan lancar, Asmawati melanjutkan aktivitas seperti biasa.
Dia pergi mengaji sekitar pukul 13.30 WIB dan baru pulang sekitar pukul 15.30 WIB.
"Saat pulang karena tidak melihat anak saya, lalu saya menanyakan keberadaan dia kepada RK," katanya.
Tetapi saat itu, sambung Asmawati, RK mengaku tidak mengetahui keberadaan korban.
"Karena panik saya cari pak hingga keluarga rumah, tetapi ketika saya kembali ke rumah, RK ini sudah tidak ada lagi kabur," katanya.
Masih panik mencari, Asmawati dibuat panik saat saksi berinisial YD menunjukkan pesan WhatsApp yang didapatnya dari RK.
Di pesan itu RK mengatakan tidak perlu mencari korban, karena remaja itu berada di belakang lemari.
"Ketika didapati anak saya ditemukan di belakang lemari pakaian dalam keadaan sudah meninggal," ungkapnya.
Sempat dibawa ke RSUD Bari, jenazah korban kemudian dipindahkan ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk dilakukan visum.
Keluarga korban sudah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang.
Sementara, Pawas Polsek SU I Palembang AKP Usman mengatakan setelah menerima laporan warga adanya penemuan mayat perempuan, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian.
“Kita datangi TKP dan membawa korban ke rumah sakit. Dari informasi pihak keluarga, korban sempat meminum jamu yang diberikan oleh kakak iparnya. Saat ini masih kita lakukan penyelidikan terkait meninggalnya korban,” katanya.
Hasil Autopsi ANF
Dokter forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moh Hasan Palembang mengungkap ada kondisi tak biasa di paru-paru remaja yang tewas usai menerima tantangan minum jamu dari kakak ipar, Rabu (18/12/2024) malam.
Saat ditemui, dr Indra Nasution mengatakan, mengenai adanya kandungan racun atau sejenisnya belum bisa dipastikan sebab menunggu hasil lab pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi.
"Tadi kami melakukan pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi. Soal dugaan adanya racun tunggu hasil pemeriksaan Lab, apa yang ada di organ dalamnya kami kirim ke lab," ujar dokter Indra usai melakukan autopsi, Kamis (19/12/2024).
Tampak dari luar, ada luka lecet di wajah korban yang seperti bekas kekerasan benda tumpul namun tak bisa dipastikan apakah akibat korban terjatuh atau ada yang melakukan kekerasan.
Kemudian pada bibir korban terlihat membiru, menandakan korban meninggal dikarenakan kehabisan oksigen.
"Bibirnya biru menandakan kurang oksigen, " ujarnya.
Lalu pada organ bagian dalam ditemukan kelainan seperti paru-paru yang menurutnya tidak biasa.
Selain paru-paru tidak ada perubahan bentuk pada organ dalam yang lain.
"Paru-parunya tidak seperti biasa, lalu kantung lambungnya ketika diperiksa penuh berisi sisa makanan. Makanya untuk dugaan (keracunan) itu kita belum tahu, menunggu hasil lab, " tandasnya.
Apa Itu Racun Potas
Racun Potas
Bahaya racun potas
Siswi SMP Tewas Usai Minum Jamu
Siswi SMP di Palembang
Palembang
Siswi SMP Tewas di Tangan Kakak Iparnya
Nasib Tragis Siswi SMP Tewas Usai Minum Jamu
Babak Baru Rika Amalia Racuni Adik Iparnya Umur 13 Tahun, Hukuman Mati atau Penjara Seumur Hidup? |
![]() |
---|
Perjuangan Yusuf Rela Narik Bentor Demi Bahagiakan Aisyah, Kini Anak Tewas diracuni Kakak Ipar |
![]() |
---|
Kejamnya Rika Amalia Usai Racuni Adik Iparnya, Seret dan Biarkan Korban di Kamar Mandi Selama 2 Jam |
![]() |
---|
Cerita ANF Sebelum Tewas Minum Jamu Beracun dari Kakak Ipar 'Ayuk Rika Baik' |
![]() |
---|
Tak Ada Penyesalan, Rika Amalia Racuni Adik Ipar hingga Tewas Bersikap Santai Saat Diperiksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.