Isak Tangis Warnai Pencarian Korban Tenggelam di Pulau Baai Bengkulu, Panggil Nama Korban

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan  

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Isak tangis Alaita Hayati (41), ibu korban tenggelam di Pantai Indah eks lokalisasi Pulau Baai Bengkulu mewarnai pencarian Andika Pratama (18).

Setelah mendapatkan kabar anaknya tenggelam, sontak Alaita bersama keluarganya langsung berangkat ke lokasi kejadian dari rumahnya yang terletak di Kelurahan Pasar Ujung Kepahiang. 

Tiba di lokasi kejadian ibu korban menangis sembari menyebut-nyebut nama sang anak Andika Pratama yang belum kunjung ditemukan oleh tim pencarian gabungan. 

Sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB puluhan personel serta warga dikerahkan dan berkumpul melakukan pencarian korban tengggelam. 

Selama di Kota Bengkulu, korban tenggelam Andika Pratama (18) tinggal bersama neneknya Julia (61) di Hibrida Ujung RT12 Kecamatan Pagar Dewa Kota Bengkulu. 

Andika yang sehari-sehari bekerja di bengkel memang sering berkumpul dan jalan-jalan bersama teman-temannya dari kampung halamannya, Kepahiang. 

"Dia (Andika, red) itu lagi nginap di kosan kawannya yang sama-sama dari kepahiang, sudah dua hari dia tidak masuk kerja," beber nenek korban, Julia. 

Sementara ibu korban mengatakan tidak mengetahui anaknya pergi berwisata ke pantai pada Kamis pagi (19/12/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.   

"Cuman terakhir chat kemarin (Rabu,18/12/2024) pas ditelepon katanya dia lagi kerja," ungkap Alaita. 

Ia mengungkapkan mendapatkan informasi anaknya tenggelam dari tetangganya di Kepahiang. 

"Bu RT sini menelepon tetangga, tetangga yang memberi tahu ke kami," beber Alaita. 

Hingga Kamis sore (19/12/2024) Alaita bersama keluarga masih menunggu di lokasi pencarian.

Baca juga: Pencarian Pemuda asal Kepahiang yang Tenggelam di Pulau Baai Bengkulu Terkendala Cuaca Buruk

Terkendala Cuaca Buruk

Pencarian korban tenggelam di Pantai Indah eks lokalisasi Pulau Baai, Kota Bengkulu masih berlangsung hingga Kamis siang (19/12/2024).