Siswi SMP Tewas Usai Minum Jamu

Cerita ANF Sebelum Tewas Minum Jamu Beracun dari Kakak Ipar 'Ayuk Rika Baik' 

Cerita Aisyah Nur Fadilah (13) alias ANF sebelum tewas minum jamu beracun dari kakak iparnya, Rika Amalia. 

Editor: Rita Lismini
TribunBengkulu.com/Tribunsumsel
Foto jasad ANF (Kiri) dan Rika pelaku (Kanan). Cerita ANF Sebelum Tewas Minum Jamu Beracun dari Kakak Ipar 'Ayuk Rika Baik' 

TRIBUNBENGKULU.COM - Cerita Aisyah Nur Fadilah (13) alias ANF sebelum tewas minum jamu beracun dari kakak iparnya, Rika Amalia. 

Rupanya sebelum tewas secara tragis, ANF sempat curhat ke ibunya, Asmawati soal kakak iparnya tersebut. 

Asmawati mengatakan bahwa putrinya dan menantunya itu memang sempat ada masalah.

Namun, keduanya sempat didamaikan oleh keluarga.

Merasa sudah baikan, korban sempat bercerita kepada ibunya ditawarkan minum jamu dengan diiming-imingi akan akan diberikan uang Rp 300 ribu jika bertahan dan tidak muntah.

"(Jamu) dari menantu aku Rika, samo dio nih tadi sempet keles dulu tapi cak lah baek dio WA terus, sangkan anak aku tadi percayolah 'yuk Rika lah baik' katonyo,"

"(Jamu) dari menantu aku Rika, sama dia (pelaku) sempet bertengkar dulu tapi kayaknya sudah baik dia WA terus, sementara anak aku tadi percaya 'yuk Rika lah baik' katanya," ungkap Asmawati dengan suara bergetar.

Namun, siapa yang menyangka ANF tewas diracuni kakak iparnya Rika dengan cara jamu dicampur racun potas. 

Asmawati tak menyangka putrinya harus meregang nyawa di tangan menantunya sendiri pada Rabu (18/12/2024).

Bahkan, korban ditemukan tergeletak di belakang lemari di rumahnya di Jalan Panca Usaha, Lorong Wakaf 4, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU 1, Palembang, Rabu (18/12/2024), sekitar pukul 17.00 WIB.

"Ketemunya di belakang gerobok lemari, sudah gak ada nyawa lagi, katanya minum jamu," ujar Asmawati.

"Dia ketemu jam 5 inilah keras, kami gak tahu," ujarnya.

Baca juga: Rika Amalia Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana Usai Racuni Adik Ipar Pakai Potas Sianida 

Apa Itu Racun Potas? 

Siasat Rika meracuni adik iparnya Aisyah yakni mencampur minuman jamu dengan potas racun ikan yang mematikan. 

Sebagai informasi, Sianida dikenal sebagai racun yang dapat menyebabkan kematian dalam waktu cepat. 

Salah satu bentuk sianida adalah potassium cyanide atau kalium sianida yang sering disebut juga sebagai racun potas. 

Di Indonesia, racun potas dijual secara bebas dan biasanya digunakan untuk membasmi hama atau tikus. 

Sayangnya, ada beberapa kasus yang menyalahgunakan senyawa kimia ini untuk meracuni manusia. 

Seperti kasus yang sempat viral yakni pembunuhan Mirna Salihin yang disebut gegara racun Sianida. 

Kini kasus pembunuhan berencana dengan racun kembali terjadi di Jalan Panca Usaha, Lorong Wakaf 4, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU 1, Palembang.

Peristiwa naas itu terjadi pada vRabu (18/12/2024), sekitar pukul 17.00 kemarin. 

Liciknya pelaku, Rika mencampurkan racun potas berbahaya tersebut ke minuman jamu yang ditawarkan ke korban. 

Imbas tergiur uang, korban yang masih duduk di bangku SMP tersebut meminum jamu hingga berujung tewas secara tragis. 

Mirisnya lagi jasad korban bahkan disembunyikan di belakang lemari. 

Nyatanya racun potas tersebut sangatlah berbahaya jika disalahgunakan. 

Sebab, potas dapat mengganggu proses pernapasan seluler dengan mengikat sitokrom oksidase, yaitu enzim utama yang mengunci rantai pernapasan. 

Sianida juga dapat mengikat enzim penting lainnya dan merusak sistem saraf melalui peroksidasi lipid. 

Otak dan jantung paling sensitif terhadap efek sianida karena organ ini dengan cepat memetabolisme oksigen.

Bentuk racun potas 

Racun potas atau potassium cyanide adalah senyawa kimia dengan rumus KCN.  Racun potas berwarna putih dan berbentuk kristal atau butiran-butiran padat. 

Secara komersial, senyawa kimia ini dapat mengendalikan hama, melapisi logam, dan mengekstraksi emas atau perak dari bijinya.

Gas hidrogen sianida yang dilepaskan oleh racun potas memiliki bau menyerupai almond pahit yang khas, atau ada juga yang menggambarkan seperti bau sepatu yang sudah apak. 

Namun, sebagian besar orang tidak dapat mendeteksi baunya. 

Sehingga, pada kasus orang yang diracuni, mereka jarang bisa mendeteksi adanya tanda-tanda zat berbahaya.

Gejala keracunan racun potas

Efek yang terjadi setelah terpapar racun potas dapat berlangsung dengan cepat. 

Terhirup gas hidrogen sianida bisa menimbulkan gejala dalam hitungan detik hingga menit, sementara itu kematian akibat sianida juga dapat terjadi dalam hitungan menit.

Gejala awal keracunan sianida, yaitu pusing, napas cepat, mual, muntah, leher terasa terjepit dan lemas, kebingungan, gelisah, dan kecemasan. 

Akumulasi cairan di paru-paru dapat mempersulit pernapasan dan memperburuk gejala keracunan.

Jika gejala keracunan bertambah parah, maka efeknya adalah pingsan, koma, kejang otot, badan kejang, pupil mata melebar, kulit terasa dingin, lembap, dan mengeluarkan keringat, hingga kematian.

Motif Kejahatan 

Gegara permasalahan HP Rika nekat menghabisi adik iparnya sendiri dengan modus tantang Aisyah minum jamu. 

Padahal jamu tersebut telah dicampuri dengan potas alias racun ikan.  

M Yusuf (58 tahun), ayah korban yang juga mertua Rika masih syok dan terus menangis meratapi kejadian ini. 

"Saya tidak terima atas peristiwa meninggal anak saya ANF, saya berharap dengan pihak kepolisian pelaku dihukum setimpal atas perbuatannya," ungkap Yusuf, Kamis (19/12/2024). 

Menurut Yusuf, antara Rika dan ANF sebenarnya tak ada masalah. 

"Ini lantaran hanya bentrok kecil saya. Permasalahan Hp korban disadap oleh kakak iparnya ini (pelaku) ," katanya dengan mata memerah. 

Dahulu, sambung Yusuf, memang keluarga yang menyuruh Yuda (Kakak korban yang juga suami Rika) untuk menyadap hp korban.

Tetapi tahu-tahu, Yuda ini malah menyuruh istrinya yakni Rika. 

"Kami lakukan ini lantaran agar Yuda bisa memantau korban. Mungkin diduga korban tidak terima dicampuri istri sang kakak, dan hp diambil tersangka serta data (chat-red) tiktok, Instagram dihapusin, membuat anak saya ini cek-coklah. Namun tidak sampai membesar, namanya anak kecil korban ini jadi hanya marah labil," ungkapnya.

Diduga masih dendam, lebih jauh Yusuf mengatakan, oleh terlapor dibuatlah tantangan. 

"Rika ini mengajak korban untuk challenge meminta jamu, jika korban tahan dan tidak muntah akan diberikan imbalan uang sebesar Rp 300 ribu," bebenya. 

Yusuf juga tidak menyangka jika Rika menjadi dendam kepada anaknya.

Padahal, Rika dan suaminya sudah Yusuf buatkan rumah.

"Rumah sudah dibuatkan meski pun kecil-kecil . Apa kurang puas," ungkapnya. 

Diamankannya pelaku, Yusuf berharap kepada kepolisian agar pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya.

"Kami keluarga besar meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya," tutupnya. 

Diketahui jenazah ANF usai disolatkan di masjid Al ihklas, akan dikebumikan di TPU Naga Swidak, Plaju Kota Palembang. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved