Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Oknum TNI Kelasi BA Tembak Bos Rental Mobil di Rest Area Pakai Senpi Sertu AA yang Merupakan ADC

Oknum TNI Kelasi BA Tembak Bos Rental Mobil Pakai Senpi Sertu AA yang Merupakan ADC

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Momen Penembakan Bos Rental Mobil. Oknum TNI Kelasi BA Tembak Bos Rental Mobil Pakai Senpi Sertu AA yang Merupakan ADC 

Polisi bersama Puspom TNI AL terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap seluruh rangkaian kejahatan dalam insiden ini.

Siasat Licik Ajat

Siasat licik Ajat Sudrajat kasus penembakan bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman oleh diduga oknum TNI di Tol Tanggerang-Merak, pada Kamis (2/1/2025). 

Belakangan diduga Ajat adalah pelaku penggelapan mobil rental dan menjualnya ke orang lain tanpa sepengetahuan bos rental.

Anak korban yakni Rizky Agam menceritakan, siasat licik yang dipakai Ajat Sudrajat sebelum membawa kabur mobil Brio milik rental ayahnya.

Jelang tahun baru 2025, Ajat mendatangi rental mobil Makmur Jaya di Taman Raya Rajeg, Kabupaten Tangerang.

"Mobil kami Honda Brio oranye itu disewa customer atas nama Ajat Sudrajat. SOP dari rental itu kita selalu pertanyakan untuk apa tujuannya dan berapa hari estimasi sewa," ungkap Rizky Agam, dilansir TribunnewsBogor.com dari wawancara di youtube tv one news, Jumat (3/1/2025).

Kepada petugas rental, Ajat mengaku hendak menyewa mobil untuk keperluan menjemput mertuanya.

Ajat berujar bahwa mobil rental tersebut akan ia pakai untuk ke Sukabumi, Jawa Barat selama tiga hari.

"Saudara Ajat menjawab untuk pemakaian tiga hari dan untuk keperluan menjemput mertuanya di daerah Sukabumi, itu di tanggal 31 (Desember 2024)," kata Rizky Agam.

Tak disangka, Ajat nyatanya tak membawa mobil rentalan tersebut ke Sukabumi.

Fakta itu diketahui anak bos rental setelah sehari mobilnya disewa Ajat.

Anak bos rental curiga karena alat GPS di mobil tersebut dilepas oleh Ajat.

Karenanya, Ilyas sang bos rental mengajak anak dan timnya untuk mengejar mobil Brio yang disewa Ajat tersebut.

"Di tanggal 1 nya abang saya mengecek kendaraan tersebut melalui alat pantau GPS. Itu sudah dicabut alat GPS dua alat, jadi abang saya melapor ke ayah saya bahwa mobil tersebut sudah ada indikasi tidak betul,"

Ayah saya menginfokan untuk bersiap-siap mengejar mobil tersebut dengan menyiapkan tim dari rental saya 7 orang berangkat malam itu juga," kata Rizky.

Berbekal GPS yang masih terpasang di mobil Brio tersebut, Ilyas dan tim berangkat menuju ke Pandeglang Banten.

Di perjalanan, mereka akhirnya berpapasan dengan mobil Brio miliknya.

"Setelah saya berangkat ke Pandeglang, mobil tersebut bertemu dengan mobil saya di Jalan Saketi, berpapasan langsung. Mobil saya langsung memepet mobil Brio milik saya untuk memberhentikan mobil tersebut. Saat itu semua tim turun semua untuk memberhentikan tersebut, tapi mobil Brio tersebut membawa (teman)," pungkas Rizky.

Namun ternyata mobil Brio itu tak lagi dibawa oleh Ajat, melainkan oleh seorang pria yang mengaku anggota TNI AL dan membawa senjata api.

Mobil Brio tersebut diduga telah digelapkan dan dijual oleh Ajat ke pria yang mengaku TNI tersebut secara ilegal.

"Dari belakang terdapat mobil Sigra yang membantu mobil Brio tersebut. Ternyata dia dapat pengawalan dari Sigra itu. Jadi saat dia (pengemudi Brio) menodongkan pistol, kita mundur karena kita warga sipil tidak mempunyai membela diri, memberikan jalan untuk dia kabur," imbuh Rizky.

"Dia (yang menodongkan pistol ke korban) itu mengaku dari TNI AL," akui Rizky.

Tak sendirian, mobil Brio curian Ajat itu nyatanya juga dikawal oleh mobil lain yakni Sigra.

Diungkap Rizky, mobil Sigra yang mengawal pria mengaku TNI itu sempat menabrak karyawan rental mobil ayahnya.

"Mobil Sigra pada saat kabur, dia bukan langsung kabur tapi malah mundur dengan sengaja menabrak karyawan saya. Jadi karyawan saya ada yang terjatuh, terseret. Mobil Sigra langsung kabur ke arah Pantai Carita sampai Anyer," ujar Rizky.

Tak cuma itu, sopir Sigra kejam itu juga tega menembak mati bos rental saat dicegat di minimarket Rest Area Balaraja.

"Sopir yang ada di mobil Sigra (menembak bos rental)," kata Rizky.

"Mobil sudah berpindah tangan karena tidak ditemukan Ajat Sudrajat di mobil Sigra maupun Brio saya," sambungnya.


Ajat Sudrajat kabur

Lebih lanjut diungkap Rizky, sosok Ajat hingga kini tak diketahui keberadaannya.

Sebelum menggelapkan mobil Brio, Ajat sempat susah dihubungi.

Rizky menduka nomornya telah diblokir oleh Ajat.

"Kami sudah coba konfirmasi tapi nomor Ajat sudah tidak aktif. Kemungkinan dia (Ajat) ngeblokir nomor saya," pungkas Rizky.

Terkait insiden penembakan yang menewaskan sang ayah, Rizky pilu.

Sebab diakui Rizky, ayahnya sempat menawarkan jalur damai dengan pelaku penembakan.

Namun pria yang mengaku TNI AL itu ogah menyelesaikan kasus dugaan penggelapan mobil itu secara baik-baik dan memilih kabur.

"Sebelum baku tembak terjadi, ayah saya sudah menawarkan penyelesaian secara baik-baik. Tapi pihak yang membawa mobil kami itu tidak mau diselesaikan secara baik-baik malah menodongkan pistol ke arah kami," ucap Rizky. 

Oknum TNI Pelaku Penembakan Ditangkap

Oknum TNI yang tembak bos rental mobil sampai tewas akhirnya ditangkap.

Diketahui kasus penembakan Ilyas Abdurrahman terjadi di Rest Area di Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025).

Adapun dalam kasus ini, dua tersangka sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Dua orang yang diduga terlibat dalam insiden penembakan bos rental di Tol Tangerang-Merak, yaitu seorang anggota TNI Angkatan Laut dan penyewa mobil, telah ditangkap.

Penangkapan pertama dilakukan terhadap seorang anggota TNI yang diduga terlibat dalam penembakan tersebut. 

Komandan Pusat Polisi Militer TNI, Mayjen Yusri Nuryanto, mengonfirmasi bahwa prajurit TNI yang terlibat telah dibawa ke Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) pada Jumat (3/1/2025).

"Pelaku sudah diamankan," ungkap Yusri dilansir dari Kompas.com

Informasi terkait penangkapan prajurit TNI yang terlibat penembakan di rest area juga dikonfirmasi langsung oleh Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto.

Selain itu, penyewa mobil yang dibawa kabur para pelaku dalam insiden ini, Ajat Sudrajat (32), juga ditangkap pada Jumat kemarin.

Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, menjelaskan bahwa Ajat ditangkap di rumah kontrakan saudaranya yang berlokasi di Bitung, Kabupaten Pandeglang.

"Kami dari Polres Pandeglang telah mengamankan seseorang dengan inisial AS yang menjadi terduga sebagai penyewa mobil rental, di mana saat ini ada kejadian penembakan bos rental di Km 45," katanya di Mapolres Pandeglang.

Meskipun penangkapan kedua pelaku sudah dilakukan, Yusri tidak mengungkapkan rincian mengenai kronologi penangkapan, identitas prajurit yang terlibat, dan motif penembakan. 

Meski begitu, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, yang memastikan bahwa prajurit yang diduga terlibat akan diproses sesuai hukum jika terbukti bersalah. 

"Pelaku sudah diamankan dan akan segera diproses lebih lanjut. Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," katanya. 

Adapun Ajat Sudrajat ditangkap menggunakan KTP palsu sebagai jaminan menyewa mobil dari Makmur Jaya Rental Motor milik korban penembakan, Ilyas Abdurrahman (48). 

Ia diketahui memiliki dua kartu identitas dengan alamat yang berbeda, dan diduga menggunakan KTP palsu untuk kepentingan penggelapan mobil rental.

Tergiur Mobil Murah

Kasus penembakan yang menyebabkan Ilyas Abdurrahman (48) tewas di tol Tangerang-Merak memang banyak sekali teka-teki.

Hingga saat ini diduga oknum TNI yang menembak Ilyas Abdurrahman masih belum diketahui keberadaannya.

Fakta baru mengungkapkan jika penembak yang mengaku dirinya sebagai oknum TNI rupanya membeli mobil yang disewa Ajat Supriatna dari Ilyas dengan harga Rp 40 juta.

Tergiur harga mobil yang murah, akhirnya mobil oknum TNI tersebut membelinya.

Sebelum melakukan penembakan, oknum anggota TNI AL itu telah bersepakat dengan Ajat karena harga yang sangat rendah.

Hal itu diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf. 

Selain oknum anggota TNI AL, polisi menyebut ada dua pelaku lainnya yang ditangkap. 

Pertama, pelaku berinisial IM dan Ajat Supriatna. 

Peran Ajat adalah mencari mobil sewaan untuk kemudian diserahkan kepada IM, penadah mobil rental hasil curian. 

"Jadi, Ajat bukanlah pelaku penembakan, melainkan berperan mencari mobil," ujar Alfian. 

Ajat dijanjikan uang Rp 5 juta untuk mobil yang berhasil diambilnya. 

Oknum anggota TNI AL pun akhirnya membeli mobil curian AJat dari Ilyas seharga Rp 40 juta. 

Polisi pun lalu menangkap Ajat Supriatna di rumah saudaranya yang terletak di Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, Banten. 

"Selanjutnya AS (Ajat Supriatna) akan diserahkan kepada Polresta Tangerang untuk pemeriksaan lanjutan," katanya. 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved