Berita Seluma

Jalan Sempit Hingga Minim Rambu Lalu Lintas Penyebab Tingginya Angka Kecelakaan di Seluma

Jalan Sempit dan Rambu Kurang Jadi Penyebab Tingginya Lakalantas di Seluma, Satlantas Akan Surati BPJN dan Ditjen Hubdat

Penulis: Yayan Hartono | Editor: Hendrik Budiman
Yayan Hartono/Tribunbengkulu.com
Kasatlantas Polres Seluma Iptu Gema Pipi Arizon saat Diwawancarai TribunBengkulu.com, Rabu (8/1/2025). 

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Penyebab masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu lantaran sempitnya Jalan nasional atau Jalan lintas barat (Jalinbar) Sumatera. 

Kapolres Seluma AKBP Arief Eko Prasetyo melalui Kasatlantas Iptu Gema Pipi Arizon berinisiasi untuk menyurati Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Bengkulu. 

"Kita akan surati BPJN, untuk melebarkan badan jalan. Karena salah satu penyebab masih tingginya angka lakalantas ini adalah sempitnya badan jalan nasional," terang Kasatlantas, Rabu (8/1/2025). 

Menurutnya, di tahun 2024 ada 86 kasus lakalantas yang terjadi di jalan nasional atau Jalinbar Sumatera di Kabupaten Seluma.

Sehingga pelebaran badan jalan ini sangat diperlukan untuk menekan angka lakalantas ini. 

"Selain sempit jalan nasional kita di Seluma ini bergelombang. Jadi sangat perlu dilakukan perbaikan dan pelebaran ini," kata Gema. 

Baca juga: Penetapan Pasangan Bupati Seluma Terpilih Teddy Rahman-Gustianto Besok Kamis 9 Januari 2025

Selain akan menyurati BPJN lanjut Kasatlantas, pihaknya juga akan menyurati Ditjen Hubdat Kementerian Perhubungan.

Karena rambu jalan di sepanjang jalan nasional di Seluma ini juga masih sangat kurang.

"Ditjen Hubdat juga akan kita surati, ini untuk penambahan rambu-rambu jalan," ucap Kasatlantas.

Upaya yang telah dilakukan pihaknya saat ini untuk menekan angka lakalantas tambah Kasatlantas adalah dengan memasang spanduk imbauan rawan lakalantas di blackspot atau titik rawan terjadi lakalantas.

"Selain masang spanduk di titik rawan laka, kami juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mematuhi rambu dan tata tertib berlalu lintas. Namun terlalu efektif menekan angka lakalantas ini, sehingga pelebaran jalan menjadi solusi terbaik untuk mengatasi ini," sampai Gema Pipi Arizon. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved