Berita Seluma

Lantai Jembatan di Dusun Serindingan Seluma Nyaris Amblas, 100 KK dan 1 Sekolah Terancam Terisolir

Lantai jembatan di Dusun Serindingan Seluma nyaris amblas. Ratusan warga dan satu sekolah terancam terisolir jika tak segera diperbaiki.

Penulis: Yayan Hartono | Editor: Ricky Jenihansen
Yayan Hartono/Tribunbengkulu.com
NYARIS AMBLAS — Kondisi lantai jembatan Dusun Serindingan, Desa Sukamaju, Sabtu siang (4/10/2025). Lantai jembatan terlihat turun dan nyaris amblas. 

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Lantai jembatan di Dusun Serindingan, Desa Sukamaju, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu nyaris amblas.

Nasib 100 kepala keluarga dan satu sekolah terancam terisolir.

Salah seorang warga, Sinarwan, mengatakan kondisi lantai jembatan saat ini sudah turun mencapai 10 sentimeter dan tidak lagi sejajar dengan badan jalan.

"Kondisinya lantai jembatannya sudah turun, jadi tidak aman lagi dilewati oleh kendaraan yang bermuatan berat," terang Sinarwan kepada Tribunbengkulu.com, Sabtu siang (4/10/2025).

Warga telah membatasi kendaraan yang melintasi jembatan tersebut.

Menurut Sinarwan, kendaraan yang membawa angkutan dibatasi dengan muatan maksimal di bawah satu ton untuk menjaga agar lantai jembatan tidak semakin amblas.

"Keberadaan jembatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Jadi kami akan jaga, jangan sampai jembatan ini amblas," kata Sinarwan.

Baca juga: Bupati Seluma Tegas Tolak 7 Desa Masuk Bengkulu Selatan, Yakin Ada Celah dan Siapkan Bukti Kuat

Sinarwan menjelaskan, penyebab lantai jembatan tersebut amblas karena pondasi jembatan sudah menggantung akibat tergerus air sungai saat banjir beberapa waktu lalu.

"Sudah menggantung pondasi jembatannya, dapat sekali lagi banjir saya yakin bisa jebol," ucap Sinarwan.

Ia bersama warga Dusun Serindingan berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma dapat segera memperbaiki jembatan tersebut.

Keberadaan jembatan sangat penting bagi masyarakat, termasuk para petani di dusun itu.

"Harapan kami jembatan ini segera diperbaiki, jangan tunggu lama lagi. Karena keberadaan jembatan ini sangat kami butuhkan untuk akses keluar masuk desa dan mengangkut hasil pertanian," ungkap Sinarwan.

Pantauan Tribunbengkulu.com, kondisi lantai jembatan di Dusun Serindingan memang sudah sangat mengkhawatirkan.

Pondasi jembatan terlihat menggantung hampir 20 sentimeter, sehingga lantai jembatan telah turun lebih dari 10 sentimeter.

Sebagai langkah antisipasi, warga memasang papan bertuliskan larangan melintas bagi kendaraan bermuatan berat.

Tulisan dengan spidol berwarna hitam itu berisi peringatan agar mobil bermuatan berat tidak melewati jembatan karena kondisi lantai jembatan yang turun.

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved