TERKUAK Prabowo Gunakan Uang Pribadi Program Makan Bergizi Gratis, Disebut Nggak Enak Makanannya 

Terkuak Presiden Prabowo Subianto disebut gunakan uang pribadi untuk menjalankan program makan bergizi gratis. 

Editor: Rita Lismini
TribunBengkulu.com
Foto Prabowo dan penampakan program makan bergizi gratis yang mulai diberlakukan di sekolah. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Terkuak Presiden Prabowo Subianto disebut gunakan uang pribadi untuk menjalankan program makan bergizi gratis. 

Hal itu dibongkar langsung oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi pada Selasa (7/1/25). 

Ia menjelaskan beberapa wilayah termasuk Kendari, belum menggunakan dana yang dianggarkan pemerintah sebesar Rp 71 triliun untuk program tersebut.

Dana MBG di Kendari saat ini masih berasal dari sisa anggaran uji coba yang diluncurkan sebelum Prabowo resmi menjabat sebagai Presiden.

"Yang di Kendari memang itu dia masih punya sisa anggaran uji coba dari yang diberikan oleh Pak Prabowo sebelumnya. Jadi mereka masih menggunakan dana yang itu," kata Hasan kepada wartawan, Senin (6/1/2025) dilansir dari Kompas. 

Hasan menuturkan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG bakal memanfaatkan anggaran itu terlebih dulu.

Setelahnya, kata dia, SPPG di Kendari akan memakai anggaran yang telah disediakan negara untuk makan bergizi gratis. 

"Ya setelah itu nanti mereka akan menggunakan yang dari APBN (Rp 71 triliun) yang dari BGN (Badan Gizi Nasional)," ucap Hasan. 

Lebih lanjut Hasan menuturkan, pada tahap awal, ada 190 dapur MBG yang mulai beroperasi hari ini.

Seiring dengan bertambahnya jumlah penerima, jumlah dapur pun akan terus meningkat setiap hari.

Targetnya, ada 937 dapur yang dapat beroperasi pada akhir tahun 2025, dengan pelaksanaan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah. 

Ia sendiri sempat mengunjungi sejumlah dapur dan sekolah pagi tadi. 

Menurutnya, standar operasional prosedur (SOP) di sejumlah dapur sudah baik dan menjaga higienitas. 

Jajaran PCO dan menteri kabinet pun sempat mendatangi sejumlah titik, mulai dari Halim, Cakung, Ciracas, Palmerah, Depok, Bogor, Bandung, dan Karawang.

"SOP di dapurnya juga oke. Karena begitu masuk sudah dengan SOP menjaga higienis kan, harus ganti alas kaki, harus pakai penutup rambut, harus pakai masker kalau di dapur. Dan di dalam dapurnya kompartemen sudah tersusun dengan baik," jelas Hasan. 

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved