Penemuan Kerangka Manusia di Gresik

Akhirnya Aipda Yudi Setiawan, Pemilik Mobil Dinas yang Simpan Kerangka Manusia di Gresik Buka Suara

Akhirnya Aipda Yudi Setiawan, eks kanit Reskrim pemilik mobil dinas yang simpan kerangka manusia di Gresik buka suara. 

Editor: Rita Lismini
Surya.co.
PENEMUAN KERANGKA MANUSIA - Tangkapan layar penemuan kerangka manusia di dalam mobil Honda Civic milik eks Kanit Reskrim Polsek Panceng yang terparkir di sebuah rumah di asrama polisi Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur, Senin (10/3/2025) siang. 

Aipda Yudi Setiawan Buka Suara 

Terkini, Aipda Yudi Setiawan pemilik mobil beri pengakuan.

Terkuak fakta barunya adalah mobil dalam keadaan terkunci sebelum dibuka oleh petugas Polsek Ujungpangkah, Gita Nurani.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al Qarni menjelaskan bahwa kasus ini sudah diambil alih oleh Polres Gresik.

Selain itu, pihaknya telah memeriksa 20 saksi, termasuk pemilik mobil Aipda Yudi Setiawan, anggota Polsek Ujungpangkah serta masyarakat sekitar polsek. 

"(Aipda Yudi Setiawan) sudah kita periksa, sampai sejauh ini masih sebagai saksi. Karena pendalaman terhadap keterangan saksi, kita butuhkan terkait pembuktian scientific investigation," ujar AKP Abid dikutip dari Tribun Jateng, Jumat (14/3/2025).

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Aipda Yudi Setiawan diketahui bahwa mobil itu dibeli pada tahun 2012 dan digunakan untuk keperluan pribadi.

Namun, sejak tahun 2020 mobil itu tidak pernah digunakan bahkan dipanaskan.

Pada tahun 2023, Aipda Yudi meninggalkan asrama polisi karena dipindahtugaskan menjadi Kanit Reskrim Polsek Panceng. 

Mobil tersebut pun dibiarkan terparkir di asrama polisi tanpa penghuni selama dua tahun. 

"Kalau dari keterangan saksi-saksi maupun beberapa yang pernah mengecek mobilnya. Memang, kondisi mobil dalam keadaan terkunci," ungkapnya. 

Lantas, bagaimana bisa jasad tersebut bisa berada di dalam mobil yang dalam kondisi terkunci? 

AKP Abid mengaku belum dapat memberikan penjelasan terkait hal itu.

Saat ini, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

"Namun perlu pengujian lebih lanjut, terkait uji sampel darah, maupun pemeriksaan terhadap sel tulang," katanya. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved