TERUNGKAP Pengendara Alphard Putih yang Dikawal Patwal Arogan, Ternyata Cuma Teman, Orang Penting?

TRIBUNBENGKULU.COM - Akhirnya terungkap sosok pengendara mobil Alphard putih yang dikawal anggota patroli dan pengawalan (patwal) arogan, ternyata cuma rekan.

Kejadian aksi arogan patwal yang disebut sedang mengawal pengendara mobil Alphard warna putih di Jalur Puncak Bogor, terjadi pada Jumat (14/3/2025) lalu/

Aksi arogan Patwal itu diketahui dilakukan oleh Aipda H.

Aksinya sampai viral di media sosial, lantaran disebut-sebut mengintimidasi hingga membuat pengendara motor lain terperosok.

Momen Patwal diduga mengintimidasi pengendara motor ini salah satunya dibagikan akun Instagram @bogor24update.

Dalam video, terlihat seorang pria dengan motor Patwal mendekati pengendara motor yang berhenti di pinggir jalan.

Lantas terekam patwal tersebut menendang motor pengendara tersebut hingga membuatnya terperosok ke samping jalan raya.

Para warga yang melihat kejadian tersebut dari lokasi yang lebih tinggi kemudian geram. 

Mereka lantas kompak meneriaki Patwal arogan tersebut dari ketinggian. 

Menyadari dirinya direkam warga, Patwal tersebut kemudian langsung tancap gas meninggalkan pengendara motor. 

Kejadian itu akhirnya menuai perhatian, termasuk siapa pengendara serta penumpang mobil Alphard putih tersebut.

Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama mengatakan bahwa pemilik Alphard putih yang dilakukan patwal itu dikendarai oleh rekan Aipda H sendiri.

AKP Rizky Guntama mengatakan, Aipda H melakukan patwal menuju Puncak.

“Saat itu, pengawalan adalah rekan yang bersangkutan (oknum Patwal)” kata AKP Rizky Guntama di Mako Polres Bogor, Sabtu (15/3/2025).

Rizky melanjutkan, mereka sudah saling mengenal.

“Dia sudah lama kenal dan awalnya mau silaturahmi, tetapi karena ternyata ketemu dari bawah sekalian diboyong ke atas ke tempatnya yang dikawal,”  ujarnya.

Orang Penting?

AKP Rizky hingga saat ini belum mengatakan soal sosok pengendara mobil Alphard putih tersebut, baik warga sipil atau pejabat.

Hingga saat ini masih dalam proses pendalaman, mengutip TribunnewsBogor.com.

“Kami dalami dulu. Yang saya dengar ini rekannya. Jadi masih kita dalami dan sekarang masih proses pemeriksaan,” tandasnya.

Meski begitu, Rizky mengakui bahwa kendaraan yang boleh dilakukan Patwal itu memiliki beberapa kriteria.

Mulai dari sifatnya urgensi, kendaraan prioritas, sampai mobil pejabat.

“SOP sendiri itu memang dikawal bila mana memang urgensi, baik ambulans, Damkar, ataupun kendaraan sipil yang memerlukan bantuan khusus bawa orang sakit. Dan juga sesuai UU pejabat bisa juga dikawal,” ujarnya.

Aipda H Dicopot

Buntut dari insiden itu, Aipda H diganjar dua sanksi sekaligus.

Sanksi pertama, Aipda H resmi dicopot dari tugasnya sebagai patwal di Polres Bogor.

Sanksi kedua, Aipda H kini harus menjalani pemeriksaan oleh Propam Polres Bogor.

"Saat ini, anggota (Aipda H) sudah dilaksanakan pemeriksaan dan diberhentikan dari tugasnya," ungkapnya.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video aksi seorang petugas patwal tendang pengendara motor di Puncak Bogor, beredar viral di media sosial.

Aksi patwal tersebut terekam kamera warga yang menyaksikan kejadian tersebut.

Tak tinggal diam, warga meneriaki patwal tersebut hingga ada yang menyebutnya arogan.

Kini tersebut viral seperti yang dibagikan akun Instagram @di_cianjur, dikutip Tribunjabar.id, Jumat (14/3/2025).

Dalam video tersebut mulanya memperlihatkan kejadian di lalu lintas.

Terlihat seorang petugas patwal tengah berurusan dengan pengendara motor hingga menepi di pinggir jalan.

Petugas patwal yang menaiki kendaraannya itu diduga memepet, menyikut dan menendang pengendara motor tersebut.

Hingga terlihat pengendara motor itu pun terjatuh ke selokan di pinggir jalan tersebut.

Tak berselang lama terlihat seorang pria berbaju hitam keluar dari mobil alphard putih menghampiri pengendara motor yang terjatuh tersebut.

Bukannya menolong, tampak pria tersebut menengur pengendara motor tersebut.

Melihat kejadian itu, warga yang merekam kaget.

Terdengar warga menyebut aksi petugas patwal itu arogan.

“Itu polisi ya arogan,” ujar warga di belakang rekaman video tersebut.

Tak hanya itu, warga juga meneriaki petugas patwal dan pria yang keluar dari mobil alphard putih tersebut.

“Woy woy,” teriak sejumlah warga.

Mendengar warga yang meneriakinya, terlihat pria yang keluar dari mobil alphard sempat melihat ke arah warga.

Tampak panik, pria itu pun pergi dan kembali menaiki mobil mewahnya tersebut.

Klarifikasi Pihak Kepolisian

Pihak kepolisian akhirnya memberikan klarifikasi terkait video oknum anggota patroli dan pengawalan (patwal) diduga tendang pemotor saat kawal Alphard di Puncak Bogor, Jawa Barat pada Jumat (14/3/2025).

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama membantah tuduhan bahwa anggota patwal menendang pengendara motor.

Rizky menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat petugas patwal tengah mengawal mobil Toyota Alphard putih di jalur Puncak. 

Petugas yang menggunakan motor dengan lampu strobo berusaha mendahului kendaraan di depannya untuk membuka jalan bagi mobil yang dikawal.

"Saat anggota mengawal di lokasi kejadian, ada motor yang didahului atau disalip kaget," kata Rizky saat dikonfirmasi melalui Kompas.com pesan WhatsApp, Jumat. 

Karena kaget, pemotor tersebut sedikit berbelok ke kanan sehingga mengenai bodi mobil.

Menurut Rizky, anggota patwal kemudian berinisiatif untuk memberhentikan motor tersebut.

Namun, yang terjadi adalah pengendara motor tersenggol besi engine guard hingga hampir terjatuh, bukan ditendang seperti yang viral di media sosial. 

"Maka, anggota (kami) berinisiatif untuk memberhentikan motor tersebut dengan cara memepet dan tersenggol besi engine guard sampai hampir terjatuh, tetapi tidak ditendang," ucapnya. 

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menunjukkan petugas patwal diduga menendang pengendara motor yang dianggap menghalangi mobil yang dikawal.

Dalam video tersebut, pengendara motor tampak terjatuh usai dipepet petugas. Rizky memastikan bahwa anggota yang terekam dalam video tersebut memang anggota Sat Lantas Polres Bogor dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan internal. 

"Kami sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait insiden ini. Adapun sanksi yang akan diberikan kepada anggota akan disampaikan setelah pemeriksaan selesai," tambahnya.