Viral di Media Sosial

Plot Twist! Ternyata 200 Kg Rendang Willie Salim Raib Diduga Settingan: Baru Masak Jam 7 Malam

Hilangnya 200 kg rendang yang hendak dibagikan oleh Willie Salim kepada warga Palembang kini menuai dugaan baru. 

TikTok Willie Salim
DAGING RENDANG HILANG -- Momen Willie Salim datang ke Palembang dengan menyiapkan daging sapi 200 kg untuk dimasak rendang di kuali besar di Benteng Kuto Besak (BKB), pada Selasa, 18 Maret 2025. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Hilangnya 200 kg rendang yang hendak dibagikan oleh Willie Salim kepada warga Palembang kini menuai dugaan baru. 

Banyak influencer dan konten kreator Palembang mencurigai bahwa insiden ini merupakan settingan. 

Pasalnya, ada sejumlah kejanggalan dari peristiwa tersebut yang dianggap tidak masuk akal.

Suzannita, seorang influencer dan blogger asal Palembang, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap insiden ini. 

Menurutnya, peristiwa ini telah mencoreng citra Palembang yang selama ini telah dipromosikan sebagai kota wisata kuliner berkelas.

"Sudah berapa hari ini nama Palembang menjadi bahan cibiran di media sosial, disebut tidak tertib, rakus, bahkan dibandingkan dengan kerumunan di Prindavan," kata Suzan kepada Tribunsumsel.com, Sabtu (22/3/2025).

Usaha untuk membangun branding Palembang susah payah, promosi wisata Palembang, hancur oleh konten masak rendang.

Menurutnya, jika benar kejadian ini adalah settingan, maka ini benar-benar tindakan yang sangat disayangkan. 

"Padahal, banyak pihak yang sudah bekerja keras mempromosikan Palembang sebagai kota wisata kuliner yang berkelas," ungkap Suzan.

Suzannita menyoroti kejanggalan dalam peristiwa ini, terutama terkait waktu memasak rendang yang dianggap tidak realistis.

"Masih terasa janggal saja, jika 200 kilo daging baru masuk jam 7 malam, yang artinya rendang baru matang sekitar tengah malam atau menjelang sahur. "

Ia menegaskan bahwa jika kejadian ini memang settingan, maka Willie Salim harus bertanggung jawab dan memberikan klarifikasi.

"Minimal, ia harus memberikan klarifikasi dan minta maaf. Karena tanpa konteks yang jelas, citra Palembang yang sudah dibangun susah payah hancur begitu saja hanya demi sebuah "konten seru"."

"Jika settingan, maka Willie Salim telah ikut andil dalam merusak nama baik Palembang, dan seharusnya ada pertanggungjawaban," tegasnya.

Sebagai orang yang lahir dan besar di Palembang, ia tidak akan tinggal diam saat nama kota ini dirusak.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved