Polisi Tewas saat Grebek Sabung Ayam

AKHIRNYA Kapolri Jenderal Listyo Sigit Buka Suara usai Oknum Brimob Tersangka Sabung Ayam Lampung

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya buka suara terkait kasus perjudian sabung ayam di Lampung.

Tangkapan layar KOMPAS TV
KAPOLRI JENDERAL LISTYO SIGIT - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat diwawancarai pada Rabu (7/9/2022). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya buka suara terkait kasus perjudian sabung ayam di Lampung yang menyeret oknum anggota Brimob sebagai tersangka. (Tangkapan layar KOMPAS TV) 

Dilansir kembali dari Kompas.Id, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan, dirinya sudah mengetahui isu itu dari sejumlah unggahan media sosial.

Eko menyebut, berdasarkan keterangan dua anggota TNI tersebut, pihak Polsek Negara Batin yaitu almarhum Lusiyanto dan pejabat Pos Ramil Negara Batin yakni Peltu Lubis memang memiliki hubungan baik.

 Menurut dia, kedua pihak rutin berinteraksi dan saling mendukung serta mengetahui adanya tren judi sabung ayam di wilayah itu. 

”Sebagai kegiatan yang sangat menarik, info soal judi sabung ayam itu pasti sampai ke polsek dan tidak mungkin tidak ada profit yang diambil,” ujar Eko di Markas Kodam II/Sriwijaya, Palembang, Rabu (19/3/2025) malam.

Namun, menurut Eko, belakangan ada komunikasi yang tidak baik sehingga menimbulkan gejolak antara pejabat Polsek Negara Batin dan pejabat Pos Ramil Negara Batin. 

Hal itu diduga memicu peristiwa penembakan yang menyebabkan tiga polisi tewas tertembak. 

”Info ini jadi bagian yang sedang diinvestigasi dan kita sedang menunggu hasil investigasi tersebut,” kata Eko. 

Saat dikonfirmasi soal dugaan ada keterlibatan polisi minta jatah setoran di judi Sabung Ayam itu, dia tidak memberi penegasan.

 ”Tidak ada sabung ayam yang tidak ada taruhannya. Judulnya saja judi sabung ayam. Otomatis ada profitnya dong. Logikanya, kemungkinan ada kesepakatan di antara kedua pihak (kepolisian dan TNI),” ujar Eko.

Masih dilansir dari Kompas.Id, Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Yogi Muhamanto mengatakan, hubungan Kapolsek Negara Batin Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto dan Komandan Pos Ramil Negara Batin Peltu Lubis sangat baik.

Keduanya disebut mengetahui ada judi sabung ayam di wilayah mereka. 

”Saat Peltu Lubis minta izin menyelenggarakan gelanggang sabung ayam, Lusiyanto menjawab silakan, yang penting harus aman. Kata aman yang dimaksud adalah setoran uang. Jadi, memang ada setoran uangnya,” kata Yogi.

Menurut dia, kemungkinan ada komunikasi yang tidak pas atau tidak cocok antara Peltu Lubis dan Lusiyanto menjelang insiden penembakan itu. 

”Komunikasi yang tidak baik itu yang akhirnya memicu insiden yang tidak diinginkan tersebut,” ujar Yogi.

AKP LUSIYANTO DAN SALSABILA - Foto Kapolsek Negara Batin AKP Lusiyanto dan putrinya Salsabila dari akun TikTok Salsabila. Salsabila merasa ayahnya difitnah menerima setoran sabung ayam di Lampung.
AKP LUSIYANTO DAN SALSABILA - Foto Kapolsek Negara Batin AKP Lusiyanto dan putrinya Salsabila dari akun TikTok Salsabila. Salsabila merasa ayahnya difitnah menerima setoran sabung ayam di Lampung. (Instagram Salsabila)

Janji Tak Sampai Kapolsek Lusiyanto

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved