Kasus Korupsi Bank di Jawa Barat

KPK Ungkap Peran Ridwan Kamil dalam Kasus Korupsi Dana CSR Bank di Jawa Barat

KPK mengungkap dugaan keterlibatan Ridwan Kamil dalam kasus korupsi dana CSR salah satu bank milik daerah di Jawa Barat.

Tribun Jabar/Muhammad Syarif Abdusalam
KASUS KORUPSI RIDWAN KAMIL - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menampilkan prototipe motor listrik rancangannya di arena pameran West Java Investment Summit 2022 di Trans Hotel, Kota Bandung, Rabu (5/10/2022) sampai Kamis (6/10/2022). KPK mengungkap dugaan keterlibatan Ridwan Kamil dalam kasus korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) salah satu bank milik daerah di Jawa Barat. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan keterlibatan Ridwan Kamil dalam kasus korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) salah satu bank milik daerah di Jawa Barat

Hal itu diketahui dari keterangan Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

"Perannya (Ridwan Kamil) bukan di depan, perannya ada di belakang," katanya, Jum'at (11/4/2025).

Namun demikian, Asep masih belum merinci sejauh mana keterlibatan suami Atalia Praratya dalam kasus dugaan korupsi tersebut.

Oleh karena itulah penyidik KPK masih memerlukan banyak informasi sebelum melakukan memanggil Ridwan Kamil.

KPK masih akan memeriksa saksi-saksi sebelum memeriksa Ridwan Kamil.

"Kita perlu informasi yang banyak dulu dari para saksi," lanjutnya.

Diketahui KPK telah menyita sejumlah barang di rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Barang yang disita adalah barang elektronik dan sepeda motor terkait kasus dugaan korupsi dana CSR di bank Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jabar.

"Untuk apa yang disita, ada barang bukti elektronik, kemudian juga barang bukti yang lainnya, ada kendaraan dan yang lainnya," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, Jumat (11/4/2025).

Asep tidak merinci jenis dan merek motor yang disita di rumah Ridwan Kamil

"Pokoknya motor lah, saya enggak hafal merek itu," tutur Asep.

Sementara terkait pemeriksaan Ridwan Kamil, Asep mengatakan, penyidik akan mendahulukan panggilan saksi-saksi lain.

Keterangan saksi ini sangat dibutuhkan untuk mendalami perkara tersebut. 

Setelah informasi yang dibutuhkan dari saksi lainnya tercukupi, maka Ridwan Kamil akan dipanggil penyidik.  

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved