Kalender 2025

Kalender 2025: Tanggal 16 April Memperingati Hari Apa? Ada 3 Peringatan Unik yang Dirayakan

Berikut ini ada 3 peringatan yang diperingati setiap tanggal 16 April, salah satunya ada Hari Suara Sedunia.

Editor: Yuni Astuti
Canva.com
KALENDER APRIL 2025 - Ilustrasi tanggal 16 April yang diambil dari canva, Rabu (16/4/2025). Inilah peringatan yang diperingati tanggal 16 April setiap tahunnya. 

Tanggal 16 April ada peringatan dunia bernama Hari Menyelamatkan Gajah atau Save The Elephant Day.  

Peringatan ini dibuat pada tahun 2012,  oleh Elephant Reintroduction Foundation di Thailand bersama dengan Patricia Sims, seorang pembuat film asal Kanada. 

Munculnya ide ini ditandai dengan dirilisnya “Return to the Forest,” sebuah film dokumenter yang dinarasikan oleh aktor “Star Trek” William Shatner. Adanya hari ini bertujuan untuk membantu menyelamatkan gajah dari kepunahan. 

Diketahui bahwa hewan ini masih banyak diburu karena gadingnya. Merujuk situs Kehadiran Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia, hampir semua spesies gajah telah punah di Indonesia dan menyisakan hanya dua sub jenis gajah masih hidup yaitu Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) dan Gajah Kalimantan (Elephas maximus borneensis). 

Kenyataan itu membuat semua mata terbuka untuk melindungi gajah dari kepunahan. 

Termasuk Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Terancam Punah (CITES) yang berhasil mendapatkan kesepakatan di antara negara-negara anggotanya untuk melarang perdagangan gading internasional.

Baca juga: Kalender 2025: Penanggalan Jawa 16 April Rabu Pon Gedhong Luruh, Lengkap Weton dan Neptu

3. Hari Ulang Tahun (HUT) KOPASSUS 

Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) merayakan hari lahirnya setiap tanggal 16 April 2024. 

HUT KOPASSUS diputuskan jatuh tanggal 16 April karena mengacu pada Instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III Nomor 55/Instr/POS/52 tanggal 16 April 1952. 

KOPASSUS berdiri dilatarbelakangi kejadian pada Juli 1950 dalam pemberontakan di Maluku oleh kelompok yang menamakan dirinya RMS (Republik Maluku Selatan). 

Pimpinan Angkatan Perang RI saat itu mengerahkan pasukan untuk menumpas kelompok tersebut. 

Operasi ini dipimpin langsung oleh Panglima Tentara Teritorium III Kolonel A.E. Kawilarang, sedangkan sebagai komandan operasinya ditunjuk Letkol Slamet Riyadi.

Operasi ini membuat tentara Indonesia belajar melihat taktik dan membuat adanya pengalaman tempur yang baik. 

Peristiwa inilah yang akhirnya mengilhami Letkol Slamet Riyadi untuk mempelopori pembentukan suatu satuan pemukul yang dapat digerakan secara cepat dan tepat untuk menghadapi berbagai sasaran di medan. 

Setelah gugurnya Letkol Slamet Riyadi pada salah satu pertempuran di sekitar kota Ambon, gagasan ini selanjutnya dilajutkan oleh Kolonel A.E Kawilarang.

Melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III No.55/Instr/POS/52 tanggal 16 April 1952 terbentuklah Kesatuan Komando Teritorium III. 

Dalam perjalanan selanjutnya satuan ini beberapa kali mengalami perubahan nama sampai pada tahun 1985 satuan ini berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) sampai dengan sekarang.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved