Berita Rejang Lebong

Truk Batubara Dilarang Parkir di Kawasan Terminal Simpang Nangka Curup Rejang Lebong

Truk Batu Bara di Larang Parkir di Kawasan TTA Simpang Nangka Curup, Ganggu Keluar-Masuk Bus.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hendrik Budiman
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
PARKIR LIAR - Penertiban sejumlah truk batubara yang kerap parkir di sekitar kawasan TTA Simpang Nangka pada Senin (28/4/2025). Truk-truk yang parkir liar itu menggangu keluar masuk bus ke terminal. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Sejumlah Truk batu bara sering kedapatan parkir di sekitar kawasan Terminal Tipe A (TTA) Simpang Nangka Curup. Dimana hal itu kerap menggangu keluar dan masuknya armada bus.

Karena truk batu bara yang parkir sering dalam jumlah banyak dan menutupi sebagian akses jalan. 

Pengawas Satpel TTA Simpang Nangka, Edi Azhari SH MM mengakui aktivitas maraknya truk batubara yang parkir di sekitar kawasan TTA Simpang Nangka telah meresahkan.

 Pihaknya sudah cukup sering memberikan imbauan kepada para sopir truk agar mencari tempat pemberhentian lain.

Namun sampai sekarang, masih banyak truk yang membandel dan tetap parkir disekitar kawasan itu. 

"Sudah sering kami himbau dan sosialisasikan, tapi memang sampai sekarang masih sangat sering ditemukan," jelas Edi, Selasa (29/4/2025).

Baca juga: Bupati Rejang Lebong Tekankan Optimalisasi PAD, Tersedia Sanksi dan Insentif Kinerja untuk OPD

Edi mengakui bahwa truk-truk yang parkir itu kerap mengganggu armada bus yang hendak keluar atau masuk ke terminal.

Terutama yang sering parkir disekitaran pintu masuk terminal.

Pihaknya memastikan akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penertiban. 

"Menggangu aktivitas bus yang hendak keluar atau masuk ke terminal, kedepan akan kita terus tertibkan,"lanjut Edi. 

Edi juga menambahkan, bahwa truk-truk batubara juga dilarang untuk berhenti atau parkir di dalam lokasi terminal saat jam operasional. 

Ini dikarenakan terminal itu merupakan terminal penumpang bukan terminal angkutan besar atau barang.

Ia berharap para sopir truk batu bara bisa tertib dan mengindahkan larangan itu. 

"Ini terminal penumpang, kita berharap para sopir truk bisa mentaati aturannya,"tutup Edi. 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved