Sempat Sakit, Satu Jemaah Haji Kepahiang Dinyatakan Sembuh, Siap Ikuti Puncak Haji 2025

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Satu jemaah haji asal Kepahiang Bengkulu, Herman Kemadun Rengun (64 tahun), sempat mengalami sakit saat di Madinah.

Akibatnya, yang bersangkutan harus mendapatkan perawatan di di Kota Madinah, dan menjalani perawatan sampai pulih.

"Dan Alhamdulillah, pada tadi malam, jemaah kita ini sudah dinyatakan sembuh, dan sudah keluar rumah sakit," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kepahiang, Harlen Davis Munandar kepada TribunBengkulu.com, Rabu (21/5/2025).

Jemaah Herman kemudian diberangkatkan ke Mekkah pada malam ini, sekitar pukul 21.00 WIB.

Jemaah Herman kemudian akan melanjutkan proses ibadah haji, dan bergabung dengan jemaah lain yang satu kloter.

Dikatakan Harlen, puncak rangkaian ibadah haji diperkirakan pada 5 Juni 2025 nanti, atau 9 Zulhijah 1446 hijriah, dengan melakukan wukuf di Arafah.

"Petugas kita di tanah suci juga akan selalu memantau kondisi kesehatan jemaah. Tentu, jemaah juga harus menjaga kesehatan, agar benar-benar sehat saat melakukan rangkaian ibadah haji," ungkap Harlen.

Seperti diberitakan sebelumnya, jemaah haji asal Kepahiang, Aidi Madri Umar (60 tahun), dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (18/5/2025) subuh, sekitar pukul 03.45 waktu setempat.

Jemaah ini dinyatakan meninggal di klinik hotel tempatnya menginap, Hotel Al-Hassan, Mekkah.

Jenazah almarhum juga telah dimakamkan Minggu (18/5/2025) kemarin, setelah salat zuhur waktu Mekkah.