Menjelang Wukuf di Arafah, Kemenag Bengkulu Sampaikan Pesan untuk Jemaah Haji

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pelaksanaan wukuf di Arafah, atau puncak ibadah haji akan dilaksanakan pada 5 Juni 2025 nanti.

Cuaca diperkirakan akan sangat panas, mencapai kisaran 50 derajat Celcius, saat pelaksanaan wukuf tersebut. 

Terkait hal, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr. H. Muhammad Abdu.,S.Pd.I, M.M meminta jemaah haji tidak keluar dari tenda saat melakukan wukuf di Arafah.

Terutama pada pukul 10.00 sampai 16.00 saat berada di Arafah dan Mina.

Para jemaah haji diminta tidak keluar tenda tanpa ada kebutuhan khusus, lantaran kondisi cuaca yang panas bisa memicu dampak negatif bagi kesehatan. 

Ia juga berpesan kepada jemaah untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebelum wukuf. 

"Jaga kesehatan. Untuk beribadah dan beristirahat di tenda, karena suhu saat ini sangat panas mencapai 50 derajat," pesan Abdu, usai monitoring ke sejumlah hotel di Mekkah, Kamis (29/5/2025).

Kedua, agar fisik tetap terjaga dengan baik, diharapkan kepada jemaah haji untuk banyak mengonsumsi air putih, hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan ditengah cuaca yang panas.

"Tetaplah berada dalam kelompok dan jangan berpisah dengan jemaah lainnya untuk menjaga keselamatan," Pinta Kakanwil. 

Ketiga, selama melaksanakan rangkaian puncak haji, Kakanwil meminta kepada jemaah jangan lupa untuk memperbanyak doa dan zikir saat wukuf.

"Karena saat itu adalah waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Semoga kita semua dapat menjalankan wukuf dengan khidmat dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT," demikian Kakanwil. 

Ia menjelaskan wukuf di Arafah adalah momen paling sakral dalam ibadah haji.

Saat para jemaah berkumpul dan memperbanyak doa sebagai puncak dari seluruh rangkaian manasik. 

"Karenanya menjelang wukuf ini, saya menyampaikan pesan khusus kepada jemaah, " tukasnya.