Berita Rejang Lebong

Respon Polisi Terkait Viral Tukang Ojek di Rejang Lebong Bengkulu Berbuat Tak Pantas di Tempat Umum

Tukang ojek di Rejang Lebong viral karena aksi tak senonoh di tempat umum. Polisi belum bertindak karena belum ada laporan dari korban.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
POLRES REJANG LEBONG - Foto Mapolres Rejang Lebong yang diambil pada akhir Mei 2025 lalu. Polres Rejang Lebong masih menunggu laporan terkait video viral aksi seorang pria berbuat tak pantas ditempat umum. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Masyarakat, terutama kalangan perempuan di Rejang Lebong, tengah dibuat resah beberapa hari terakhir.

Hal ini dipicu oleh aksi seorang pria yang tertangkap kamera melakukan perbuatan tidak senonoh di tempat umum.

Dalam berbagai komentar di media sosial, tak sedikit perempuan yang mengaku pernah menjadi korban tindakan tak senonoh tersebut.

Namun hingga kini, pihak kepolisian belum melakukan tindakan karena belum ada satu pun laporan resmi dari para korban.

Meski begitu, aparat tetap memantau informasi yang beredar di lapangan.

"Sampai sekarang belum ada yang melapor, jadi kami imbau jika memang ada korban, segera melapor," ujar Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, Iptu Reno Wijaya melalui Kanit PPA, Aipda J.J Sinurat.

Sebelumnya, sebuah video berdurasi beberapa detik sempat menghebohkan publik. Dalam video itu, tampak seorang pria yang diduga sebagai tukang ojek melakukan aksi tak pantas di ruang publik.

Pria tersebut tampak menargetkan perempuan yang tengah melintas. Bahkan, perekam video merupakan salah satu korban yang saat itu hendak menjemput adiknya.

Usai menjemput, korban mendapati pria tersebut masih berada di lokasi dan kembali melakukan perbuatan tak senonoh sembari mempertontonkan aksinya kepada orang lain.

Sementara itu, Kepala Desa Perbo, Yudi, membenarkan bahwa lokasi kejadian dalam video tersebut memang berada di wilayah desanya.

Namun ia mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kejadian tersebut, termasuk laporan keresahan dari warganya.

Ia juga menegaskan bahwa pria dalam video itu bukanlah warganya.

"Iya, itu memang masuk wilayah kita, tapi itu di jalan lintas desa, jadi memang sering dilintasi banyak orang di sana," jelas Yudi.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved