Berita Populer Bengkulu

Berita Populer Mukomuko Bengkulu 21–27 Juli 2025: Kodes Merah Putih hingga Tari Sapaya di Gorontalo

Koperasi, budaya, hingga konflik buruh jadi sorotan warga Mukomuko selama sepekan terakhir, 21–27 Juli 2025.

HO TribunBengkulu/Kolase
BERITA POPULER – Kolase foto Bupati Mukomuko saat mengikuti launching Koperasi Desa Merah Putih di Mukomuko, Bengkulu, Senin (21/7/2025) (kiri), dan penampilan Tari Sepaya oleh Sanggar Sakora asal Mukomuko, Bengkulu, Sabtu (26/7/2025) (kanan). Koperasi Merah Putih dan Tari Sepaya tampil di Gorontalo, menjadi berita populer di Mukomuko, Bengkulu, periode 21–27 Juli 2025. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Sejumlah peristiwa menarik terjadi pada minggu keempat Juli 2025 yang menjadi perhatian masyarakat Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Berikut lima berita populer yang menghiasi pemberitaan dari tanggal 21–27 Juli 2025:

1. Bupati Mukomuko Luncurkan Koperasi Desa Merah Putih

Bupati Mukomuko, Choirul Huda, meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang, Mukomuko, Senin (21/7/2025).

Koperasi ini diharapkan menjadi tiang pertumbuhan ekonomi bagi desa dan kelurahan di Kabupaten Mukomuko.

“Koperasi Merah Putih ini merupakan tiang pertumbuhan ekonomi di desa dan kelurahan yang ada di Indonesia, termasuk Kabupaten Mukomuko,” ujar Choirul Huda dalam sambutannya.

Ia juga berharap koperasi ini dapat meraih kesuksesan, belajar dari pengalaman sebelumnya, seperti kegagalan beberapa BUMDes.

“Diharapkan Koperasi Merah Putih ini berjalan sukses. Dari pengalaman seperti BUMDes yang belum berhasil, menjadi pelajaran agar ke depan koperasi ini bisa sukses,” jelas Huda.

Ia juga menambahkan, koperasi ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian desa, memutus rantai distribusi yang panjang, serta melibatkan pemuda-pemudi agar angka pengangguran menurun.

“Selain mendongkrak perekonomian masyarakat, diharapkan juga bisa memutus rantai ekonomi agar dapat diolah oleh koperasi. Sehingga para pemuda dan pemudi desa bisa terlibat dan angka pengangguran menurun,” tutup Huda.

2. Nelayan Mukomuko Selamat Setelah Terombang-Ambing 22 Jam

Eka Suiganto (40), nelayan asal Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh, terombang-ambing selama 22 jam di laut.

Senin (21/7/2025) pagi, ia berangkat melaut seperti biasa, namun hingga sore tak kunjung pulang. Menurut rekannya, mesin kapalnya rusak. Ia sempat ditawari pulang bersama, namun menolak.

Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian dan berhasil menyelamatkan korban pada Selasa pagi sekitar pukul 07.40 WIB.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved