Polemik Ijazah Jokowi
Bukan Sembarang Kado, Roy Suryo Cs Terbitkan Buku Ijazah Jokowi untuk HUT RI, Siap Go Internasional
Kado tersebut berupa sebuah buku ilmiah yang membahas dugaan pemalsuan ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
TRIBUNBENGKULU.COM - Bukan sembarang kado, Roy Suryo cs terbitkan buku ilmiah soal ijazah Jokowi untuk kado HUT RI. Buku ini siap go internasional.
Pakar telematika sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Roy Suryo, mengungkapkan tengah menyiapkan sebuah "kado" khusus untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2025.
Kado tersebut berupa sebuah buku ilmiah yang membahas dugaan pemalsuan ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Isu terkait keaslian ijazah Jokowi sendiri masih menjadi perdebatan publik hingga saat ini.
Sebagai tanggapan atas tudingan tersebut, Jokowi telah melaporkan dugaan pencemaran nama baik atau fitnah ke Polda Metro Jaya pada 30 April 2025.
Dalam laporan itu, sejumlah pihak disebut sebagai terlapor, di antaranya Roy Suryo, pakar digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar, Dokter Tifa (Tifauzia Tyassuma), serta dua orang lainnya yang berinisial ES dan K.
Langkah hukum ini menjadi bentuk keseriusan Jokowi dalam menanggapi isu yang telah berlangsung selama bertahun-tahun tersebut.
Per 11 Juli 2025, kasus dugaan pencemaran nama baik atau fitnah terkait tudingan ijazah palsu ini telah resmi masuk ke tahap penyidikan.
Jokowi pun telah menjalani pemeriksaan di Polresta Solo pada Rabu, 23 Juli 2025, sebagai bagian dari proses penanganan laporan tersebut.
Ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka itu mengaku, telah menyerahkan ijazah asli miliknya dari SMA 6 Solo dan ijazah sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada polisi sebagai barang bukti.
Baca juga: Kasus Ijazah Jokowi Tak Kunjung Usai, Benarkah Ada Fakta Baru?
Kado HUT RI ke-80 dari Roy Suryo cs
Upaya Roy Suryo dan rekan-rekannya, yakni pakar digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar dan Dokter Tifa alias Tifauzia Tyassuma, untuk membuktikan bahwa ijazah Jokowi palsu masih terus berlanjut.
Terbaru, Roy Suryo cs membuat buku atau karya ilmiah berupa white paper, yang bertuliskan Ijazah Palsu Jokowi.
Mengutip laman techtarget.com, white paper adalah dokumen otoritatif berbasis riset yang menyajikan informasi, analisis pakar, dan wawasan organisasi atau penulis tentang suatu topik atau solusi untuk suatu masalah.
Dari definisi tersebut, buku yang ditulis Roy Suryo cs nantinya akan berisi hasil riset dan informasi yang menunjukkan bahwa ijazah Jokowi palsu atau tidak sah.
Dalam pernyataannya, Roy Suryo menyebut buku Ijazah Palsu Jokowi ini akan menjadi kado yang indah untuk peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-80.
Hal ini disampaikan mantan politikus Partai Demokrat tersebut dalam konferensi pers sebagaimana dikutip dari tayangan Live KompasTV, Senin (4/8/2025).
"Insyaallah kami bertiga akan memberikan kado yang sangat indah pada peringatan 80 tahun usia kemerdekaan Indonesia, pada 17 Agustus 2025 yang akan datang, yaitu sebuah White Paper, buku ilmiah yang bertuliskan Ijazah Palsu Jokowi," terang Roy Suryo.
Roy Suryo menjelaskan, buku tersebut terdiri atas 500 halaman, dan saat ini, progress penulisannya masih berlangsung.
"Buku ini sepanjang 500 halaman. Alhamdulillah sedang kami tulis, sudah hampir mencapai 70 sekian persen," katanya.
Kemudian, Roy Suryo merinci apa saja yang ditulis oleh dirinya, Rismon, dan Dokter Tifa dalam buku tersebut.
Detail analisis ijazah Jokowi ditulis oleh Rismon Sianipar, kemudian Roy Suryo menulis soal bagaimana awal kasus dugaan ijazah palsu ini mencuat.
Roy Suryo juga membahas soal undang-undang terkait.
Sementara, Dokter Tifa memaparkan kasus dugaan ijazah palsu ini dari aspek perilaku dipandang dalam perspektif neurosains.
"Bang Rismon menuliskan analisis teknis yang jauh lebih detail, misalnya analisis Red Green Blue, soal lintasan cap, image comparison, face recognition, dan lain sebagainya," kata Roy Suryo.
"Saya menuliskan mulai dari prakata, kisah ijazah palsu ini pertama kali dugaan masyarakat, kemudian penjelasan soal Declaration of Human Rights, UUD 1945, UU Keterbukaan Informasi Publik No. 14 Tahun 2008, UU ITE No .11 Tahun 2008, UU ITE No. 19 Tahun 2016, UU ITE No. 1 Tahun 2024, dan juga termasuk penjelasan soal UU yang lain," tambahnya.
"Dan kemudian Dokter Tifa akan menuliskan dari sisi behavioral neuroscience-nya," imbuh Roy.
Roy Suryo memaparkan, nantinya buku tersebut akan diterbitkan secara analog dan digital.
"Semua itu akan jadi satu buku yang insyaallah akan terbit dalam dua versi, terbit secara cetak/analog dan digital, dan sedang kami mohonkan nomor ISSN-nya, ISBN-nya," jelas pria alumnus Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
Roy Suryo juga menyebut, buku Ijazah Palsu Jokowi ini akan terbit di sejumlah negara berkat bantuan Chris Komari, Ketua Umum Forum Diaspora Indonesia (FDI).
"Dan insyaallah juga akan diterbitkan secara internasional, oleh Bapak Chris Komari, FDI dan akan diedarkan di 25 negara di seluruh dunia," jelas Roy.
"Kami bertanggung jawab penuh atas buku itu, dan kami juga menantang, kalau buku ilmiah, maka harus dijawab secara ilmiah," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Polemik Ijazah Jokowi
Polemik Ijazah Jokowi palsu
Roy Suryo
HUT RI
Jokowi
Ijazah Jokowi viral
Kasus Ijazah Jokowi
Sah! PENGGUGAT Ijazah Jokowi Terbukti Palsukan Dokumen, Kini Divonis 1 Tahun 6 Bulan |
![]() |
---|
Blak-blakan Rismon Sianipar Tantang Rektor UGM Ungkap Nilai Akademik Kuliah Jokowi |
![]() |
---|
Klarifikasi Rektor UGM soal Ijazah Jokowi, Punya Aset Rp34,5 Miliar |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Rektor UGM Ova Emilia Capai Rp34,5 Miliar, Jamin Ijazah Jokowi Asli |
![]() |
---|
Bawa Buku Jokowi’s White Paper saat Diperiksa Polisi, Apa Maksud Dokter Tifa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.