Pembunuhan di Bengkulu

Pria di Video Viral Tangisan Remaja yang Bunuh Ibu Kandung di Bengkulu Ternyata Bukan Ayah Kandung

Pria dalam video viral tangisan NR yang bunuh ibunya saat salat ternyata bukan ayah kandung, melainkan Ketua RT setempat.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/Beta Misutra/Ist
PEMBUNUHAN IBU KANDUNG - Kolase foto tangkap layar video viral tangis NR (kiri) dan foto ayah NR (kanan). Pria dalam video viral tangisan NR yang bunuh ibunya saat salat ternyata bukan ayah kandung. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU – Video tangisan histeris NR (18), remaja yang membunuh ibu kandungnya saat salat di Kota Bengkulu pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, NR terlihat bersujud di hadapan seorang pria sambil menangis dan mengaku menyesal. Banyak warganet mengira pria itu adalah ayah kandung NR.

Video yang diunggah akun Facebook Fitri Novadiana itu turut menarasikan bahwa pria tersebut merupakan ayah pelaku.

Dalam video itu, NR bersujud sambil menangis histeris di hadapan pria tersebut. Ia mengaku menyesal telah menghabisi nyawa ibunya.

Pria itu tampak terpukul, namun tetap sempat menanyakan alasan NR membeli pisau di pasar—pisau yang kemudian digunakan untuk menusuk ibunya, setelah sebelumnya memukul korban dengan ulekan cobek hingga tersungkur.

Peristiwa memilukan ini terjadi di rumah korban dan pelaku, di Jalan Manggis 1, Kelurahan Panorama, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat kejadian, korban sedang khusyuk menunaikan salat Dzuhur. Tiba-tiba, NR mendekati ibunya dan langsung memukul menggunakan ulekan cobek, lalu menikamnya dengan pisau dapur.

Kanit Reskrim Polsek Gading Cempaka, Iptu Putra Agung, membenarkan peristiwa ini.

Ia mengatakan, penangkapan terhadap NR dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat.

"Untuk pelaku tadi dari TKP langsung kita amankan ke Polsek," kata Iptu Putra Agung, Sabtu (2/8/2025).

Tim gabungan dari Opsnal Polsek Gading Cempaka, Resmob Macan Gading Polresta, dan Inafis Polresta Bengkulu langsung menuju lokasi begitu laporan diterima.

Setibanya di lokasi, polisi meminta keterangan saksi, memeriksa kondisi korban, dan mengamankan NR yang telah mengakui perbuatannya kepada tetangga.

Setelah kejadian, NR sempat keluar rumah sambil membawa dua adiknya. Ia menitipkan mereka ke rumah tetangga, lalu mengaku telah membunuh ibunya.

Saat digiring polisi, pelaku masih tampak menangis dengan mata sembap.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved