Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior
Alasan Ayah Prada Lucky Namo Minta Maaf, Meski sang Anak Tewas Dianiaya Senior
Baru-baru ini ayah Prada Lucky Namo, Serma Christian Namo minta maaf dan mengaku sudah mengikhlaskan kepergian sang anak.
TRIBUNBENGKULU.COM - Baru-baru ini ayah Prada Lucky Namo, Serma Christian Namo minta maaf dan mengaku sudah mengikhlaskan kepergian sang anak.
Pada pernyataannya, Serma Christian juga meminta maaf kepada Presiden Prabowo.
Ya, beberapa pernyataan Serma Christian cukup menuai sorotan saat tahu jika Prada Lucky Namo tewas karena dianiaya senior.
"Keadilan harus ditegakkan. Merah putih keadilan juga haru merah putih,"
"Nyawa saya taruhan, kalau keadilan ini, percuma Indonesia bubar, bubarkan Indonesia, merah putih saya pakai buat apa," kata Serma Christian Namo.
Bahkan saking emosinya, perkataan yang diungkapkan Serma Christian tak terbendung lagi.
"Anak tentara saja dibunuh kok bagaimana mau yang lain,"
"Saya tidak punya kekuatan tapi keadilan pasti Tuhan, jangankan manusia Tuhan aja mendukung kok," katanya.
Ketika itu Serma Christian juga menyebut nama Prabowo.
"Jangankan Prabowo, dunia harus tau," katanya sambil teriak.
Atas perkataannya itu, Christian Namo didamping istrinya, Sepriana Paulina Mirpey, meminta maaf.
Alasan Serma Christian Namo minta maaf karena perkataanya menjadi sorotan, hal itu ia mengaku karena sangat emosi atas kepergian sang anak.
"Saya Serma Christian Namo ayah almarhum Prada Lucky Chepril Saputra dengan penuh ketulusan dan rasa hormat mewakili keluarga menyampaikan pernyataan ini.
Pertama saya memohon maaf pada pimpinan TNI dan jajaran TNI, masyarakat dan bangsa Indonesia atas ucapan saya yang sempat menimbulkan kegaduhan di media elektronik dan media sosial," katanya.
Dia menjelaskan semua perkataan tersebut keluar akibat dirinya tak bisa menahan emosi.
"Perkataan itu lahir pada saat hati saya terguncang hebat, di tengah duka mendalam dan emosi yang sulit saya kendalikan akibat peristiwa yang menimpa keluarga saya," katanya.
Ia menegaskan tak memiliki sedikit pun niat untuk mencemarkan nama TNI.
"Saya ingin menegaskan bahwa tidak ada sedikitpun niat saya untuk merendahkan, mencemarkan nama baik TNI. Justru saya berharap kita semua bersatu untuk menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," katanya.
Serma Christian Namo mengaku sudah mengikhlaskan kematian Prada Lucky Namo
"Terkait kepergian putra saya, saya sudah mengikhlaskan dan menyerahkan sepenuhnya pada hukum agar pihak-pihak yang terbukti terlibat diproses secara adil dan tegas sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.
Prada Lucky Namo lulus dari pendidikan TNI pada Februari 2025, kemudian secara resmi dilantik menjadi Prajurit Dua sekitar Juni 2025. Ditugaskan di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (TP) 834 Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.
Bahkan Serma Christian Namo juga meminta maaf pada Presiden Prabowo Subianto.
"Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan permohonan maaf kepada bapak Presiden Prabowo Subianto karena mengucapkan nama bapak saat hati saya terguncang," katanya.
Baca juga: Traumanya Ibu Prada Lucky Namo, Larang 2 Anaknya Jadi Tentara, Jangan Nanti Mati Sia-Sia
Ibu Prada Lucky Namo Trauma
Kematian Prada Lucky Namo memang menjadi kesedihan yang mendalam dirasakan oleh ibu almarhum, Sepriana Paulina Mirpey.
Apalagi tewasnya Prada Lucky Namoo karena dianiaya senior, menjadikan rasa trauma pada Sepriana.
Karena kejadian ini, Sepriana sampai tak ingin kedua putranya yang masih kecil mnegikuti jejak suami dan Prada Lucky Namo.
Hal ini diungkapkan Sepriana Paulina saat bertemu Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto, ketika mengunjungi kediamannya, Senin (11/8/2025).
Awalnya, panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal Piek Budyakto memeluk lalu mencium kepala kedua adik Prada Lucky, yang bernama keduanya Hendra (11) dan Gio (5).
Peik lalu menanyakan apa cita-cita mereka kelak.
Spontan keduanya menjawab ”Jadi tentara.”
Ibu Prada Lucky, Sepriana Paulina Mirpey yang diduduk di samping kiri Piek tersentak mendengar jawaban itu.
Ia melarang kedua adik Prada Lucky untuk tidak mengikuti jejak sang kakak menjadi TNI.
"Jangan. Tidak boleh jadi tentara. Nanti mati sia-sia seperti kakak kalian," tegas Sepriana Paulina Mirpey. Dikutip Kompas TV.
Sepriana tampak emosional hingga ia pun menangis kembali.
Adapun kakak yang dimaksudkan Sepriana adalah almarhum Prajurit Kepala Lucky Saputra Namo. Lucky, anak kedua, meninggal pada Rabu (6/8/2025) lantaran disiksa puluhan seniornya selama berhari-hari sejak awal Juli 2025.
Lucky dimakamkan di Kupang pada Sabtu (9/8/2025).
Profil Serma Christian Namo
Sersan Mayor (Serma) Christian Namo bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao, NTT.
Sersan Mayor (Serma) adalah pangkat Bintara Tinggi yang berada di atas Sersan Kepala (Serka) dan di bawah Pembantu Letnan Dua (Pelda).
Christian Namo menjabat sebagai Plt Danramil 1627- 02 pantai baru, Rote Ndao.
Selama di militer, Sersan Mayor Christian Namo juga pernah terlibat Operasi Darurat Militer di Aceh pada tahun 2003.
Melalui pengakuannya, Christian Namo sudah 31 tahun menjadi anggota TNI.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
Prada Lucky Namo
Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior
Alasan Ayah Prada Lucky Namo Minta Maaf
Ayah Prada Lucky Namo
Ada Saksi Baru Bongkar Fakta Mengerikan Detik-detik Prada Lucky Penuh Luka Dibawa ke Puskesmas Danga |
![]() |
---|
LPSK Turun Tangan! Dampingi Keluarga Demi Keadilan Tewasnya Prada Lucky Namo |
![]() |
---|
Nasib Karier Letda Inf Thariq Singajuru, Perwira TNI Tersangka Aniaya Prada Lucky Terancam 10 Tahun |
![]() |
---|
Mantan KSAD Murka! 20 Senior Aniaya Prada Lucky Tak Cukup Dipecat, Desak TNI Perketat Danru-Danki |
![]() |
---|
Prada Lucky Namo Dituduh LGBT Sebelum Tewas, Ibu Asuh Tak Terima Langsung Bantah Keras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.