Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior

Mantan KSAD Murka! 20 Senior Aniaya Prada Lucky Tak Cukup Dipecat, Desak TNI Perketat Danru-Danki

Mantan KSAD Murka 20 Senior Aniaya Prada Lucky Tak Cukup Dipecat! Desak TNI Perketat Danru, Danton-Danki

Editor: Hendrik Budiman
HO tribunBengkulu.com
TNI TEWAS - Kolase Mantan KSAD Jenderal Dudung (kiri) dan foto Prada Lucky (kanan). Bahkan, penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional itu menekankan mereka (20) senior) harus dihukum secara pidana.  

TRIBUNBENGKULU.COM - Mantan KSAD Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman meminta 20 prajurit yang menjadi tersangka kasus kematian Prada Lucky tidak hanya dipecat oleh TNI. 

Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. merupakan seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 17 November 2021 lalu diamanatkan sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Pria kelahiran Jawa Barat, 16 November itu merupakan Akademi militer (Akmil) 1988 dari kecabangan Infanteri.

Sebelum mengemban amanat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurrachman lebih dulu menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad TNI AD).

Bahkan, penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional itu menekankan mereka (20) senior) harus dihukum secara pidana. 

"Sanksinya sudah pasti tegas itu. Pastinya yang terlibat langsung dipecat itu. Tetapi, tetap menjalani hukuman, enggak bisa dipecat begitu saja, terus bebas," ujar Dudung Abdurachman, di Istana, Jakarta, Minggu (17/8/2025). 

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Dudung Abdurachman mendesak pimpinan TNI memperketat pengawasan. 

Menurut dia, pengawasan orientasi terhadap prajurit baru harus dilaksanakan secara ketat.

"Ya pengetatan terutama dalam pengawasan, baik danru, danton, danki, ini terjun ke lapangan setiap ada program, kegiatan prajurit-prajurit yang baru masuk, orientasi itu harus dilaksanakan dengan ketat," imbuh Dudung Abdurachman

Ayah Prada Lucky Blak-blakan ke Jenderal

Dugaan manipulasi laporan medis dalam kasus kematian Prada Lucky kini memasuki babak baru. 

Serma Christian Namo, ayah sang prajurit, secara langsung menyampaikan temuannya kepada Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto 

Dalam pernyataan, ia membeberkan kejanggalan demi kejanggalan yang ditemukan dalam dokumen medis. 

Fakta-fakta ini berpotensi membuka tabir gelap di balik tragedi yang menimpa anaknya

Sebelum mencurahkan isi hatinya, ayah Prada Lucky Namo sempat meminta maaf karena sikapnya yang turut menjadi sorotan. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved