Berita Bengkulu Utara

Pengunjung Air Terjun Kemumu Bengkulu Utara Turun Drastis Setelah Lebaran

Jumlah pengunjung wisata Air terjun Kemumu atau lebih dikenal Air Terjun Palak Siring Bengkulu Utara mengalami penurunan hingga 80 persen.

Penulis: Bima Kurniawan | Editor: Ricky Jenihansen
M Bima Kurniawan/TribunBengkulu.com
AIR TERJUN KEMUMU – Gerbang wisata Air Terjun Palak Siring Kemumu, Minggu (24/8/2025). Jumlah pengunjung turun hingga 80 persen sejak Lebaran. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan  

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA - Jumlah pengunjung wisata Air Terjun Kemumu, atau lebih dikenal dengan nama Air Terjun Palak Siring, di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, menurun hingga 80 persen.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Arga Tirta, Triyono, mengatakan penurunan jumlah pengunjung berdampak langsung pada omzet yang diperoleh pengelola.

"Iya, saat ini pengunjung wisata kami mengalami penurunan sekitar 80 persen," ujar Triyono.

Sebelumnya, omzet dari kunjungan wisatawan di hari libur bisa mencapai Rp1 juta. Namun, dalam beberapa pekan terakhir, jumlahnya merosot drastis hanya sekitar Rp200 ribu.

"Sebelumnya omzet kita di hari libur mencapai Rp1 juta, namun saat ini hanya sekitar Rp200 ribu," jelasnya.

Padahal, wisata tersebut memiliki kewajiban menyetor retribusi yang menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan target Rp15 juta per tahun.

Menurut Triyono, penurunan jumlah pengunjung terjadi secara bertahap sejak Mei 2025.

"Penurunannya sejak setelah Lebaran, cuma yang terparah pada dua bulan terakhir ini," ungkapnya.

Belum diketahui secara pasti penyebab turunnya minat pengunjung. Namun, ia menduga hal itu dipengaruhi oleh banyaknya destinasi wisata baru yang bermunculan, serta rasa jenuh wisatawan.

"Kemungkinan karena memang banyak wisata lain, atau mungkin pengunjung yang sudah mulai jenuh dengan wisata ini," kata Triyono.

Air Terjun Kemumu sudah dikenal sejak 1990-an. Awalnya dikelola Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), kemudian dilanjutkan oleh Karang Taruna Desa Kemumu.

"Baru pada tahun 2021 dibentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di bawah naungan Dinas Pariwisata," ujar Triyono.

Selain air terjun setinggi 25–30 meter, kawasan wisata Kemumu juga menawarkan berbagai daya tarik alam lain, seperti Bendungan Belanda, bunga Rafflesia, dan bunga bangkai raksasa.

"Tiket masuk tidak ada kenaikan, baik di hari biasa maupun hari libur tetap Rp5.000 per orang," jelas Triyono.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved