Kecelakaan di Kepahiang

Bukan Tabrak Lari, Kecelakaan di Jalur Dua Merigi Kepahiang Tewaskan Ibu Muda saat Lindungi Bayi

Kecelakaan di jalur dua Merigi, Kepahiang Bengkulu yang menyebabkan meninggalnya seorang ibu muda ditegaskan

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
KECELAKAAN KEPAHIANG - Kanit Gakkum Satlantas Polres Kepahiang, Aipda Yos Sudarso pada Senin (25/8/2025). Ia menegaskan kecelakaan di jalur dua Merigi yang menewaskan seorang ibu muda bukan kasus tabrak lari. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Polisi menyebut kecelakaan di jalur dua Merigi, Kepahiang, Bengkulu yang menyebabkan meninggalnya seorang ibu muda bukan kasus tabrak lari.

Kasatlantas Polres Kepahiang, Iptu Alex Candra Winata melalui Kanit Gakkum Polres Kepahiang, Aipda Yos Sudarso mengatakan pada awalnya, masyarakat mengira bahwa kasus ini adalah kasus tabrak lari.

Namun, setelah personel diturunkan, pelaku diketahui datang ke rumah sakit, dan orang tua pelaku juga sudah mendatangi korban.

"Jadi, dapat kami tegaskan bahwa ini bukan kasus tabrak lari," kata Aipda Yos kepada TribunBengkulu.com, Senin (25/8/2025) pukul 14.50 WIB sore.

Untuk kelanjutan kasus ini, Aipda Yos mengatakan sedang ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Kepahiang.

Pelaku merupakan anak di bawah umur berinisial DA (15 tahun), dan kini menjalani wajib lapor.

Sementara, untuk perdamaian antara pelaku dan korban, akan diserahkan sepenuhnya ke pihak keluarga.

"Intinya, kasusnya sedang kita tangani," ujar Aipda Yos.

Diberitakan sebelumnya, suami korban kecelakaan di jalur dua Merigi Kepahiang, Arip Supardi menyebutkan ada itikad baik dari keluarga pelaku terhadap keluarganya.

Saat kejadian, pelaku memang sempat melarikan diri, karena takut diamuk massa.

Namun, kemudian, datang keluarga pelaku ke rumahnya, yakni ayah dan ibu pelaku. Bahkan, orang tua pelaku juga hadir di hari pertama dan hari kedua kepergian istrinya.

"Kami merasa, ada itikad baik dari keluarga mereka," kata Arip kepada TribunBengkulu.com, Minggu (24/8/2025).

Arip sendiri mengatakan dirinya tidak melihat wajah pelaku, karena saat kejadian berfokus ke istri dan anak.

Informasi yang dia terima, pelaku sudah ditahan oleh pihak kepolisian.

"Yang penting, sudah ada itikad baik. Untuk kelanjutan, nanti kita pikirkan," ujar Arip.

Detik-Detik Kecelakaan

Suami Riyansi, korban meninggal akibat kecelakaan di jalur dua Merigi Kepahiang, Arip Supardi menceritakan detik-detik kecelakaan yang menyebabkan istrinya meninggal dunia.

Menurut Arip, pada hari kejadian, Kamis (22/8/2025) sore, dirinya bersama sang istri, dan anak mereka yang masih berusia 7 bulan berencana untuk pergi ke tukang urut, dan berboncengan bertiga menggunakan sepeda motor.

Arip di depan mengendarai sepeda motor, dan sang isteri menggendong sang anak di belakang.

Di depan gudang Bulog, Arip melihat ada pengendara sepeda motor lain di depannya, seperti ingin belok kiri, masuk ke arah kantor polisi Merigi.

Pengendara ini tampak ragu-ragu, dan kemudian seperti batal untuk belok kiri.

"Saya kira dia tidak jadi belok. Dia sudah melihat ke belakang, saya kira melihat kalau ada motor lain. Sudah dekat, dia tidak jadi masuk, saya gas lagi motor, tiba-tiba dia masuk menyeberang, sehingga terserempet," kata Arip kepada TribunBengkulu.com, Minggu (24/8/2025).

Mereka kemudian terjatuh. Arip berusaha bangkit, dan melihat keadaan sang istri dan anaknya.

Warga yang melihat kejadian juga membantu mengangkat istri dan anaknya. Sang istri kemudian langsung dibawa ke rumah sakit, namun kemudian dinyatakan meninggal dunia.

"Sempat diberi oksigen, dibantu pernapasan dan jantung, tapi tidak tertolong," ujar dia.

Arip Supardi sendiri juga masih di tahap perawatan. Kaki kanannya terkilir dan ada tulang yang bergeser. 

Di bagian wajah, tampak masih ada luka lecet, akibat kecelakaan ini.

Atas peristiwa ini, Arip mengatakan dirinya berusaha ikhlas. Kepergian sang istri, kata Arip, harus diterima, sebagai jalan yang telah ditetapkan Allah SWT.

"Mungkin ini sudah jalannya, suratan," kata Arip.

Sosok Ibu Muda Tewas Lindungi Sang Bayi

Sosok Riyansi, ibu muda yang meninggal saat lindungi bayi dari kecelakaan di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.

Meninggalnya Riyansi (36 tahun), warga Kelurahan Durian Depun, Kepahiang, Bengkulu pada kecelakaan lalu lintas pada Kamis (21/8/2025) sore lalu mengejutkan warga lain.

Lurah Durian Depun, Rahmat Gusti mengatakan selama ini, sosok korban dinilai sebagai warga yang baik, dan tidak pernah terlibat cekcok atau perselisihan dengan warga lain.

Sosok korban juga mudah bergaul, dan disukai oleh warga sekitar.

Korban juga dinilai sebagai ibu yang baik, dan sehari-hari selalu mengurus keluarganya.

"Kejadian ini mengejutkan kami. Beliau itu seorang warga yang baik, seorang ibu yang baik. Tidak pernah aneh-aneh," kata Rahmat Gusti kepada TribunBengkulu.com, Minggu (24/8/2025).

Saat mendengar kepergian korban, banyak warga yang datang, baik saat di rumah sakit, ataupun saat sudah di rumah duka, hingga ke pemakaman.

"Banyak warga yang datang melayat, bukti dia orang baik," ujar dia.

Baca juga: Nasib Remaja Pelaku Tabrak Lari di Jalur 2 Merigi Kepahiang Bengkulu, Suami Korban: Ada Itikad Baik

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved