Merdeka dari Kegelapan, Cerita Warga Musi Banyuasin Akhirnya Nikmati Terang Lewat BPBL

Di bawah cahaya tersebut, Ruslan, 52 tahun, seorang buruh tani tersenyum dengan haru

Editor: Yunike Karolina
HO PLN
NIKMATI PENERANGAN LISTRIK - Ruslan, 52 tahun warga Desa Bandar Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, seorang buruh tani tersenyum dengan haru karena sudah bisa menikmati penerangan melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). 

Ringkasan Berita:
  • Program BPBL telah dilaksanakan oleh Kementerian ESDM bersama PLN sejak tahun 2022
  • Program BPBL berhasil memberikan penyambungan listrik gratis untuk lebih dari 367 ribu rumah tangga tidak mampu hingga tahun 2024

TRIBUNBENGKULU.COM - Malam itu, suara azan Magrib baru saja berkumandang di Desa Bandar Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Di sebuah rumah panggung sederhana, lampu bohlam berwarna putih cerah untuk pertama kalinya menerangi ruang tamu.

Di bawah cahaya tersebut, Ruslan, 52 tahun, seorang buruh tani tersenyum dengan haru.

Setelah kembali dari merantau untuk mengurus orang tuanya yang sakit, ia hidup tanpa aliran listrik selama hampir satu dekade. 

Namun kini, lewat Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan PLN, dirinya mendapatkan sambungan listrik gratis untuk tempat tinggalnya.

“Terima kasih saya ucapkan kepada pemerintah yang telah memberikan fasilitas pemasangan listrik gratis. Alhamdulillah, ini sangat menunjang sekali bagi saya,” ujar Ruslan.

Sebelumnya, di malam hari, rumahnya hanya diterangi lampu minyak dan kadang genset kecil yang harus diisi bahan bakar setiap dua hari sekali.

Suara dengungan genset menjadi pengiring malam-malamnya selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya kini berganti dengan bunyi "klik" kecil sakelar yang menyalakan cahaya.

“Kalau malam, anak-anak belajar pakai lampu minyak. Kalau habis minyak, ya sudah, belajar seadanya. Sekarang mereka bisa belajar lebih lama dan makin nyaman. Mudah-mudahan semangat belajarnya makin tinggi,” katanya.

Ruslan menambahkan, dengan adanya listrik PLN, ia dan istrinya dapat menambah pemasukan, tidak lagi hanya bertumpu pada penghasilannya sebagai buruh tani. Kini, ia berharap ekonomi keluarganya akan semakin meningkat.

“Kalau ada listrik, saya bisa beli kulkas, nanti bisa berjualan es atau minuman dingin. Istri saya penjahit, saya yakin dan percaya ke depannya akan lebih banyak pemasukan dari menjahit baju," ujarnya.

Program BPBL telah dilaksanakan oleh Kementerian ESDM bersama PLN sejak tahun 2022 dan berhasil memberikan penyambungan listrik gratis untuk lebih dari 367 ribu rumah tangga tidak mampu hingga tahun 2024.

Sementara pada tahun ini, Kementerian ESDM menargetkan 215 ribu rumah tangga tidak mampu yang belum berlistrik dapat merasakan manfaat program sambung listrik gratis tersebut.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara untuk mewujudkan keadilan sosial sebagaimana amanat konstitusi.

Ia berkomitmen untuk meneruskan program ini hingga seluruh masyarakat Indonesia merdeka dari kegelapan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved