Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Terhitung sejak tanggal 6 Februari 2023 mendatang, pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bio solar diwajibkan untuk menunjukkan QR Code subsidi tepat MyPertamina.
Namun sayangnya untuk wilayah Provinsi Bengkulu, belum seluruh kendaraan terdaftar sebagai penerima subsidi tepat MyPertamina.
Diungkapkan Manager SPBU KM 6,5 Kota Bengkulu, Surya Darmawan pihaknya sudah menerima instruksi terkait dengan uji coba yang akan dilaksanakan pekan depan tersebut.
Bukan hanya berlaku untuk BBM bersubsidi jenis bio solar saja, melainkan akan berlaku juga untuk pertalite.
"Untuk yang belum ada QR Code masih bisa input nomor polisi (Nopol), namun hanya akan dapat 20 liter per hari," ungkap Surya.
Jadi bagi masyarakat yang memiliki kendaraan namun belum memiliki QR Code diimbau untuk segera mendaftarkan diri di subsidi tepat MyPertamina.
Terutama bagi masyarakat yang memang memerlukan BBM dalam jumlah yang cukup banyak.
"Jadi buka dulu situs subsiditepat.mypertamina.id, nanti ada petunjuk data yang harus diisi. Nanti jika sudah daftar subsidi tepat, baru pemilik kendaraan akan mendapat QR Code," kata Surya.
Sebelum tanggal 6 Februari 2023, pihak SPBU masih akan melayani pengisian BBM dengan menggunakan Nopol.
Namun untuk Nopol ini hanya akan diberi jatah 20 liter saja dalam satu hari dan untuk satu kendaraan.
"Kami dari pihak SPBU mengimbau agar cepat didaftarkan, jangan sampai nanti saat sudah ditetapkan konsumen ada yang belum mengerti. Jangan sampai konsumen beranggapan kalau sudah download my Pertamina sudah dapat, Padahal harus daftar dulu subsidi tepat," kata Surya.
Sementara itu hal ini, mendapat respon yang cukup beragam dari masyarakat pengguna BBM bersubsidi.
Ada yang setuju-setuju saja hal tersebut diberlakukan, namun ada juga yang masih khawatir terhadap penerapan aturan baru tersebut.