Lantas seperti apa kronologi kejadian wara yang tewas tertembak senjata laras panjang oknum polisi tersebut?
Berdasrkan keterangan yang beredar, insiden menghebohkan itu bermula saat warga setempat menggelar acara hiburan.
Berdasarkan keterangan saksi setempat, kejadian berlangsung sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat acara sedang berlangsung tiba-tiba terjadi kericuhan antar penonton.
Saksi menyebutkan saat kericuhan tersebut terlihat oknum Polisi membawa senjata laras panjang dan berada di atas panggung.
Kemudian mendadak terdengar suara letusan.
Usai terdengar letusan tersebut korban yang saat itu berada di depan Panggung langsung terkapar dan mengerang kesakitan.
Korban yang mengalami luka di bagian tubuhnya itu lantas dibawa ke Puskesmas Rongkop. Namun lantaran lukanya cukup parah korban dilarikan ke RSUD Wonosari.
Sayangnya, korban tak tertolong meski sudah di bawa ke rumah sakit.
Hingga saat ini, kantor Polsek Girisubo dipenuhi ratusan warga masyarakat untuk menuntut keadilan. Warga dan pihak keluarga pun meminta pelaku untuk diproses secara hukum.
Kalrifikasi Polda DIY
Melansir dari TribunJogja, Polda DIY membenarkan bahwasanya telah terjadi insiden warga Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul tertembak Senapan laras panjang oleh oknum kepolisian.
Peristiwa berdarah itu diperkirakan berlangsung ketika warga setempat menggelar acara hiburan pada Minggu (14/5/2023) malam.
Pada saat itu tiba-tiba terjadi keributan dan pihak kepolisian berusaha melerai salah satunya memberikan tembakan peringatan.
Namun sayangnya amunisi dari senjata api milik anggota kepolisian ini diduga nyasar dan terkena salah satu warga dan kini dikabarkan telah meninggal dunia.
"Betul, kami sudah mendapat laporannya," kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena SW, Senin (15/5/2023).
Ia juga mengatakan saat ini polisi masih mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai peristiwa itu.
Pihak Polda DIY juga sudah melakukan tindakan untuk mencari detail kejadian yang dimaksud.
"Tapi apakah kasus akan diambil alih Polda kami belum mengetahui," ungkap dia.