Update Hasil Hitung Sementara KPU, Ini 4 Calon DPR RI Dapil Bengkulu OTW Senayan

TRIBUNBENGKULU.COM - Update hasil penghitungan suara DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Bengkulu, pada Jumat (16/2/2024).

Dikutip dari laman KPU, Parta Golongan Karya berhasil memimpin hasil penghitungan sementara sebanyak 37.148 suara atau sekitar 26,48 persen.

Suara tersebut diraih oleh Mohammad Saleh dengan 15.930 suara, Hj. Derta Rohidin 14.476 suara,
Ikademan, S.T 1.492 suara dan Syamsuracham 6.854 suara.

Partai Politik tertinggi kedua yakni PAN dengan perolehan 21.349 suara atau 15,27 persen.

Suara tersebut diraih Hj. Dewi Coryati dengan 17.932 suara, Ahmad Dasan 1.542 suara, Parial,SH 567 suara dan Trisna Anggraini 2.020 suara.

Partai politik tertinggi ketiga yakni PDIP dengan hasil penghitungan suara sementara 19,809 suara atau 14,17 persen.

Suara tersebut diraih oleh Elva Hartati dengan 6.000 suara, Eko Kurnia Ningsih 12.050 suara, Muspani 476 suara dan Nur Ansyari Amin 357 suara.

Baca juga: Update Hitung Suara DPD RI Dapil Bengkulu Sementara, Elisa Unggul Disusul Destita, Leni dan Sultan

Kemudian partai Politik tertinggi keempat yakni Nasdem dengan penghitungan sementara 15.486 suara atau 11,08 persen.

Suara tersebut diraih yakni Dr. H. Ferry Ramli 2.797 suara, Erna Sari Dewi 6.573 suara, Suryatati 4.138 suara dan Suldin 3.448 suara

Hingga berita ini diturunkan, Jumat (16/02/24), diagram pada laman KPU tersebut terus berubah sesuai dengan data yang telah diinput.

Sebagai informasi, hasil penghitungan suara sementara ini belum sepenuhnya melalui rekapitulasi KPU.

Hasil Pemilu 2024 baik Pilpres maupun Pileg akan dilaksanakan paling lambat 20 Maret 2024 mendatang.

Menurut keterangan KPU, setelah hitung suara oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) per TPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dilakukan berjenjang dalam rapat pleno terbuka Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, hingga KPU pusat.

Hasyim pun berjanji pihaknya akan menyertakan formulir C.Hasil dalam laman hitung suara KPU sebagai bentuk transparansi.

"Kami tetap berusaha untuk menjaga diri bekerja profesional, jaga integritas, bekerja secermat mungkin, hingga kemudian kita dapat akuntabel dan proses-proses penghitungan suara transparan,” kata Hasyim dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/2/2024).