TRIBUNBENGKULU.COM - Awal mula pemecatan Shin Tae Yong sebenarnya sudah muncul sejak Indonesia mengalami kekalahan dari China di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kekalahan tersebut membuat banyak pihak mempertanyakan kemampuan pelatih yang sudah memimpin Timnas Indonesia sejak 2019.
Selain itu, kegagalan Timnas Indonesia untuk lolos ke semifinal Piala AFF 2024 semakin memperburuk persepsi publik terhadap pelatih berusia 54 tahun ini.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak pengamat sepak bola lokal yang ikut memberikan komentar negatif mengenai kinerja Shin Tae-yong.
Hal ini semakin memperkeruh situasi, dengan banyak pihak yang merasa bahwa pelatih asal Korea Selatan ini tidak mampu membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Apalagi di bawah Shin Tae-yong, timnas Indonesia baru mengemas enam poin dari enam pertandingan.
Timnas Indonesia hanya menang satu kali melawan Arab Saudi dan kalah dari China serta Jepang.
Sisanya bermain imbang melawan Arab Saudi, Bahrain, dan Australia.
PSSI menyadari bahwa pemecatan Shin Tae-yong akan menimbulkan pro dan kontra.
Apalagi Shin Tae-yong masih ada kontrak bersama timnas Indonesia sampai Desember 2027.
Pecinta sepak bola Indonesia juga sudah menyukai gaya permainan Shin Tae-yong.
Meskipun demikian, Shin Tae-yong masih belum memberikan gelar juara untuk Tim Merah Putih sejak didatangkan pada Desember 2019.
Baca juga: Reaksi Shin Tae Yong usai Dipecat Erick Tohir, Mendadak Tak Lagi Follow Instagram PSSI
Pemecatan Shin Tae Yong
Shin Tae Yong resmi dipecat sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Senin (6/1/25) siang.
Keputusan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat menggelar jumpa pers di Menara Danareksa Ruangan Aryanusa.