Dalam praktiknya, Minan dibantu oleh keluarganya, termasuk Nasoha, yang ikut menjual BBM tersebut dengan harga Rp 25 ribu per liter.
Robi sendiri mendapatkan Pertalite dari seorang perempuan bernama Reza, yang menjualnya kepadanya seharga Rp 18 ribu per liter.
Setelah itu, Robi menjualnya lagi dengan harga Rp 25 ribu.
Namun, oleh Minan, BBM tersebut dijual kembali dengan harga jauh lebih tinggi, yakni Rp 80 ribu per liter.
Atas perbuatan mereka, para pelaku mengaku menyesal dan menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.
Mereka juga menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya, yang dibuktikan dengan surat pernyataan tertulis di hadapan polisi.
"Sehubungan dengan adanya berita viral, saya menjual minyak Rp 80 ribu. Kami minta maaf dan tidak akan mengulanginya lagi," ujar mereka.