TRIBUNBENGKULU.COM - Saat ini memang tengah maraknya masyarakat mengibarkan bendera One Piece.
Meski banyak yang melarang pengibaran bendera one piece, namun ternyata beda dengan Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi justru tak melatang masyarakat Jawa Barat untuk mengibarkan bendera one piece.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tak melarang masyarakat memasang bendera film anime Jepang One Piece, asalkan di atasnya ada Bendera Merah Putih dan tetap mencintai Tanah Air.
Hal itu diungkapkan Dedi Mulyadi, saat ditemui di El Royal Hotel, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (5/8/2025).
Dikatakan Dedi, apapun bendera yang dipasang, posisinya tetap harus paling tinggi Bendera Merah Putih.
“Yang penting siapapun harus tetap memasang Bendera Merah Putih, bendera apapun yang penting di atasnya adalah Merah Putih," ujar Dedi.
Baca juga: Kembali Viral Momen Anies dan Gibran Pamerkan Bendera One Piece, Kini Dilarang Kibarkan
Menurutnya, aturan pemasangan Bendera Merah Putih sudah tertuang dalam undang-undang dan setiap orang yang mencintai Indonesia pasti memasang Bendera Merah Putih di atas bendera lain.
"Yang penting adalah setiap orang itu mencintai Indonesia, memasang Bendera Merah Putih itu paling atas tidak ada bendera lain. Di semua bendera yang paling tinggi adalah Merah Putih," katanya.
Dedi pun mempersilakan masyarakat Jabar untuk berekspresi, karena itu merupakan hak. Hanya saja, kata dia, setiap ekspresi yang dilakukan tetap harus berdasarkan kecintaan terhadap Indonesia dan Merah Putih.
"Yang penting semua orang berekspresi tetap mencintai negara kesatuan Republik Indonesia dan benderanya Merah Putih," ucapnya.
Menjelang 17 Agustus 2025, sejumlah warga di berbagai daerah termasuk di Jawa Barat ramai-ramai mengibarkan bendera one piece sebagai bentuk protes terhadap sejumlah kebijakan Pemerintah.
Polda Jawa Barat pun menyatakan tengah mendata pengibaran bendera Jolly Roger khas kelompok bajak laut protagonis dalam manga One Piece yang mulai bermunculan. Polisi pun siap melakukan penindakan jika diperintahkan.
"Bendera one piece sedang kami data," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id