Kecelakaan Maut Fast Boat di Sanur

UPDATE Kecelakaan Maut Fast Boat di Sanur Bali, 2 WNA Tewas dan 1 ABK Hilang

Editor: Hendrik Budiman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FAST BOAT TERBALIK - Fast boat Dolphin II terbalik. Tim SAR gabungan memberikan pertolongan terhadap fast boat di Pelabuhan Sanur, Denpasar, Selasa (5/8/2025).

TRIBUNBENGKULU.COM - Update kecelakaan maut Fast Boat Dolphin II yang berlayar dari Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur terbalik pada Selasa, 5 Agustus 2025.

Dalam tragedi itu menewaskan dua warga negara China dan menyebabkan satu anak buah kapal (ABK) bernama Kadek Adi (23) hilang. 

Dari total 80 penumpang, 77 berhasil diselamatkan, sementara tim SAR masih melakukan pencarian intensif di lokasi kejadian

Kepala KSOP Kelas II Benoa, Aprianus Hangki, menyampaikan bahwa kapal tersebut mengangkut total 80 orang, terdiri dari 75 penumpang dan 5 ABK. 

Baca juga: Detik-detik Fast Boat Terbalik di Pantai Matahari Terbit Bali, Tewaskan 2 WNA

"Korban selamat berjumlah 73 orang, 2 orang meninggal dunia, dan 1 orang masih dalam proses pencarian," ujarnya di Pelabuhan Sanur pada Selasa malam. 

Kedua WNA yang meninggal dunia diketahui bernama Shio Quo Hong (20) dan Hanqing Yu (37), keduanya berjenis kelamin laki-laki. 

Sementara itu, ABK yang hilang adalah I Kadek Adi Jaya Dinata (23), seorang laki-laki asal Denpasar, Bali. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel untuk mencari keberadaan ABK yang hilang. 

"Sampai saat ini, petugas masih mencari yang hilang. Semoga malam ini korban dapat ditemukan," kata Sidakarya.

Penyebab Terbalik

Penyebab tragedi fast boat Dolphin II yang berlayar dari Nusa Penida terbalik akibat dihantam ombak tinggi di Pelabuhan Sanur, Bali.  

Fast Boat Dolpin II yang berlayar dari Pelabuhan Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur tenggelam dan kandas di alur masuk Pelabuhan pada Selasa 5 Agustus 2025 karena dihantam ombak.

Menurut informasi yang diterima petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, diperkirakan waktu kejadian kurang lebih pukul 15.00 WITA. 

“Info awal kami terima dari Bapak Putu, Pusdalops PB Provinsi Bali, pada pukul 16.25 Wita," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya.

Merespons laporan tersebut, diberangkatkan 5 orang personel menuju lokasi kejadian, sementara itu SRU laut bergerak menggunakan Rigid Inflatable Boat dengan 3 orang personel. 

Halaman
1234