Berita Populer Bengkulu

Berita Populer Bengkulu 9-15 November 2025: Krisis BBM hingga Kisah Cinta DM Helmi Hasan

Krisis BBM di Bengkulu Partamina Diam hingga Mahasiswa kesepian saat Kuliah umum Wihaji, Berita Populer Bengkulu Dalam Sepekan.

|
Panji Destama/TribunBengkulu.com
BERITA POPULER - Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan saat diwawancarai di Taman Makam Pahlawan (TMP) Balai Buntar Jalan Adam Malik V, Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, Bengkulu, Senin (10/11/2025) (kiri) dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) atau Kepala BKKBN, Wihaji saat memberikan kuliah umum di Gedung Serba Guna (GSG), Universitas Bengkulu, Jumat (14/11/2025) (Kanan). Krisis BBM di Bengkulu Partamina Diam hingga Mahasiswa kesepian saat Kuliah umum Wihaji, Berita Populer Bengkulu Dalam Sepekan. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Beberapa berita populer selama sepekan terakhir dari tanggal 3-9 November 2025, menjadi perhatian masyarakat di Provinsi Bengkulu.

Berikut beberapa peristiwa yang dirangkum mulai dari Pemerintah Daerah diperbolehkan meminjam APBN hingga Krisis BBM di Bengkulu.

1. Gubernur sebut Pertamina Diam saat Krisis BBM

Krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bengkulu hingga kini masih terjadi. Di beberapa SPBU di Kota Bengkulu, ratusan kendaraan terlihat mengantri untuk mengisi BBM.

Tak hanya itu, beberapa tempat pengisian BBM eceran di Bengkulu juga dipadati antrean. Harga BBM eceran tercatat mencapai Rp20 ribu per liter untuk pertalite dan Rp25 ribu per liter untuk pertamax.

Terkait hal ini, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menilai Pertamina tidak pernah berkomunikasi secara terbuka dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

“Pertamina harusnya lebih terbuka dan berkomunikasi dengan pemerintah, jika ada kendala kita langsung mencari solusinya,” ungkap Helmi saat diwawancarai TribunBengkulu.com, Senin (10/11/2025) pukul 08.30 WIB.

Baca juga: Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Kesal, Pertamina Tak Minta Maaf, Diam Seribu Bahasa saat Krisis BBM

2. Helmi Bantu PMI Seluma Pulang ke Seluma Bengkulu

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan telah melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo terkait pemulangan jenazah Adellia.

Adellia seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) meninggal dunia di Jepang akibat meningitis tuberkulosis (TB) setelah menjalani perawatan di rumah sakit di Ibaraki.

Helmi menjelaskan, proses pemulangan, muncul kendala biaya. Helmi memastikan Pemprov Bengkulu akan ikut membantu meringankan beban keluarga.

“Ada biayanya yang muncul untuk memulangkan almarhuma, kita ikut andil untuk membantu meringankan beban keluarga almarhuma untuk memulangkan almarhuma,” tutur Helmi.

Baca juga: Adellia Meysa, PMI Asal Seluma Meninggal di Jepang, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Turun Tangan

3. Helmi bentuk Tim Khusus untuk Dugaan TPPO

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan geram atas meninggalnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) Adellia Meysa 23 tahun asal Desa Kampai, Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma di Jepang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved