5 Petani di Bengkulu Selatan Ditembak
Duduk Perkara Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan Oleh Keamanan Perusahaan Sawit, Satu Terkapar
Konflik agraria di Bengkulu Selatan itu terjadi berawal dari ketegangan antara para petani Pino Raya dan pihak PT Agro Bengkulu Selatan (PT ABS)
Warga yang menyaksikan insiden tersebut sontak panik.
Namun, saat kejadian bukannya menghentikan serangan diduga pelaku justru melarikan diri sambil menembak secara membabi buta ke arah belakang, sehingga melukai empat petani lainnya.
Berikut data Korban yang mengalami luka tembak:
1. Buyung mengalami luka tembak tepat di bagian dada
2. Linsurman tertembak di bagian lutut
3. Edi Hermantotertembak di paha.
4. Santo tertembak di bagian rusuk bawah ketiak.
5. Suhardin tertembak di betis
Detik-detik Penembakan
Detik-detik mencekam mewarnai konflik agraria di Bengkulu Selatan 5 petani diduga menjadi korban tembakan aparat keamanan perusahaan sawit.
Insiden yang terjadi di tengah konflik lahan ini sontak memicu kepanikan warga, sekaligus menambah panjang daftar tragedi agraria yang menuntut perhatian serius pemerintah.
Kelima petani di Desa Kembang Seri, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, ditembak oknum keamanan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit, Senin (24/11/2025).
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Walhi Bengkulu, Dodi Faisal.
Aksi penembakan itu terjadi saat perusahaan hendak mendoser sejumlah lahan untuk perkebunan kelapa sawit.
"Selama ini konflik agraria antara petani dengan perusahaan sudah terjadi cukup lama. Hari ini perusahaan mendoser (meratakan) lahan, masyarakat menahan maka terjadilah penembakan oleh oknum pengaman perusahaan," kata Dodi dikutip dari Kompas.com.
Menurut Dodi, lima korban penembakan itu yaitu Linsurman, Susanto, Edi Hermanto, Suhardin, dan Buyung.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Petani-Buyung-ditembak-aparat-keamanan-perusahaan-sawit.jpg)