Berita Populer Bengkulu
Berita Populer Bengkulu Tengah 3 - 8 November 2025: Flu Melonjak hingga Tragedi Ayah Bunuh Anak Tiri
Dalam rentang 3 - 8 November 2025, sejumlah peristiwa penting dan menarik terjadi di Bengkulu Tengah.
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Ricky Jenihansen
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Dalam rentang 3 - 8 November 2025, sejumlah peristiwa penting dan menarik terjadi di Bengkulu Tengah.
Mulai dari supervisi proyek oleh KPK RI, meningkatnya kasus ISPA, pembunuhan anak tiri hingga penangkapan ayah tiri yang membunuh anaknya setelah dua hari melarikan diri.
Berikut rangkumannya:
1. KPK RI Tinjau Sejumlah Proyek Strategis Daerah di Bengkulu Tengah
Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) melakukan pengecekan terhadap sejumlah proyek strategis daerah di Kabupaten Bengkulu Tengah, Senin (3/11/2025).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Tugas Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK RI, Uding Juharudin.
Ia menegaskan bahwa kunjungan ini bukan dalam rangka penindakan, melainkan supervisi terhadap tata kelola pemerintahan, khususnya dalam bidang pengadaan barang dan jasa.
“Kami dari KPK ini bukan dari bidang penindakan, tetapi dari Deputi Koordinasi dan Supervisi. Kehadiran kami hari ini dalam rangka melakukan supervisi pengelolaan pemerintahan Kabupaten Bengkulu Tengah,” ujar Uding.
Menurutnya, KPK ingin memastikan agar proses pengadaan barang dan jasa di daerah berjalan sesuai ketentuan, terutama pada proyek-proyek bernilai besar yang dikategorikan sebagai proyek strategis daerah.
“Kami ingin melihat bagaimana prosesnya. Dalam rangka pembinaan, misalnya ada kesalahan, masih bisa diperbaiki kalau mau dengar. Tapi kalau setelah diberi saran tidak diperbaiki, maka siap-siap menanggung risikonya,” tegasnya.
Baca juga: KPK RI Cek Sejumlah Proyek Strategis Daerah di Bengkulu Tengah, Apakah Ada Penindakan?
2. Kasus ISPA di Bengkulu Tengah Naik Dua Kali Lipat, Dinkes: Cuaca Panas Jadi Pemicu
Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah mencatat adanya lonjakan signifikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dalam dua bulan terakhir.
Kenaikan ini terjadi seiring dengan kondisi cuaca ekstrem yang melanda Bengkulu Tengah sejak awal September 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan, mengungkapkan bahwa peningkatan kasus ISPA cukup drastis dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada bulan September, pihaknya mencatat sebanyak 80 kasus ISPA yang ditangani di seluruh puskesmas.
Namun, pada bulan Oktober hingga awal November ini, jumlah tersebut melonjak hampir dua kali lipat menjadi lebih dari 150 kasus.
“Memang ada peningkatan yang cukup signifikan. Cuaca saat ini sangat ekstrem, terutama di siang hari yang luar biasa panas, dan hal itu sangat berpengaruh terhadap saluran pernapasan,” jelas Barti, Selasa (4/11/2025).
Baca juga: Kasus Flu-ISPA Naik Dua Kali Lipat di Bengkulu Tengah , Dinkes: Cuaca Panas Jadi Pemicu
3. Ayah di Bengkulu Tengah Tega Bunuh Anak Tiri, Darah Berserakan di Kamar
Ayah tiri berinisial Su di Desa Talang Empat Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah melakukan pembunuhan terhadap anak laki-lakinya, Rabu (5/11/2025) sekitar pukul 08.00 WIB
Dari data yang berhasil dihimpun, aksi pembunuhan ini terjadi di kediaman korban.
Saat itu, korban sedang berada di dalam kamar, dengan alasan yang belum diketahui, terjadi perkelahian dengan sang ayah.
Korban yang berinisial Fe (30) tersebut mengalami sejumlah luka dan membuat darah akibat perkelahian tersebut memenuhi kamar korban.
Ibu dan adik perempuan korban yang melihat kejadian itu pun langsung histeris dan memanggil warga sekitar untuk meminta tolong.
Warga sekitar yang mendengar hal tersebut pun langsung mendatangi lokasi dan melihat korban sudah terduduk lemah di teras rumah korban.
Warga pun langsung menghubungi pihak kepolisian untuk dilakukan evakuasi.
Saat tiba di TKP, korban telah dalam kondisi tidak bernyawa.
Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Totok Handoyo, melalui Kasat Reskrim AKP Junairi membenarkan kejadian ini.
"Benar, saat ini jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Bengkulu untuk diautopsi," ujar Junairi.
Baca juga: Breaking News: Perkelahian Berdarah, Ayah Tiri di Bengkulu Tengah Habisi Nyawa Anak Lelakinya
4. Warga Keluhkan Layanan Cek Bansos di Bengkulu Tengah Tak Bisa, Kantor Dinsos Tak Ada Internet
Warga Bengkulu Tengah mengeluhkan layanan di Dinas Sosial Bengkulu Tengah yang tak maksimal lantaran tidak ada akses internet.
Haryan (27) warga Desa Batu Beriang Kecamatan Pematang Tiga Kabupaten Bengkulu Tengah, harus menempuh perjalanan selama 2 jam untuk mengurus Bansos miliknya yang terblokir di Kantor Dinsos Bengkulu Tengah.
Sayangnya, saat tiba di kantor Dinsos, justru pengecekan layanan bansos tidak bisa dilakukan, karena akses internet yang tidak ada.
"Bansos saya diblokir, katanya ada indikasi terlibat judol, tapi saya merasa tidak pernah bermain judol, makanya ke kantor Dinsos ini," ujar Haryan, Kamis (6/11/2025).
Selain mengurus bansos miliknya, Haryan juga ingin mengecek status bansos milik salah satu lansia di Desa nya yang tidak cair sejak 3 bulan terakhir.
"Waktu mau di cek tadi tidak bisa, katanya sinyal internetnua tidak ada. Tapi masa di kantor dinas seperti ini tidak ada sinyal," sampainya.
Bagi Haryan, rumahnya yang cukup jauh membuat pengurusan ke kantor Dinsos membutuhkan waktu dan uang tidak sedikit.
"Kalau seperti ini, biar lah kami tidak dapat bansos saja. Karena mau ke sini (Kantor Dinsos) itu butuh waktu, butuh biaya juga, sementara kami ini hanya buruh harian," ucapnya.
Baca juga: Warga Bengkulu Tengah Kesulitan Cek Bansos, Layanan Dinsos Lumpuh tanpa Internet
5. Polisi Ungkap Fakta Baru di Balik Pembunuhan Anak Tiri di Bengkulu Tengah, Ternyata Membela Diri
Satuan Reserse Kriminal Polres Bengkulu Tengah berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana pembunuhan yang terjadi di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Bengkulu Tengah, pada Rabu (5/11/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.
Pelaku diketahui berinisial Sa (52), Ia merupakan ayah tiri korban yang berinisial FY (27). Sementara istri pelaku, Heri Susilawani (50), adalah ibu kandung korban.
Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Totok Handoyo, dalam pers rilis menyampaikan, peristiwa tragis itu bermula dari pertengkaran antara korban dan ibunya, yang kemudian berujung pada pembacokan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Awal Kejadian
Pada pagi hari, korban diketahui sedang memainkan telepon genggam di dalam kamar. Melihat hal tersebut, sang ibu menasihati agar korban tidak terlalu sering bermain handphone dan mulai mencari pekerjaan.
Namun, perkataan itu justru membuat korban tersinggung dan terjadi adu mulut antara ibu dan anak.
Mendengar keributan itu, pelaku yang saat itu sedang memperbaiki mesin air di luar rumah langsung masuk ke kamar korban dan berusaha menanyakan penyebab pertengkaran.
Korban yang tersinggung disebut tidak menjawab pertanyaan pelaku, melainkan langsung marah dan menyerang ayah tirinya menggunakan cangkul.
Pelaku sempat berusaha menghindar dan memeluk korban untuk menenangkan situasi.
Namun, korban kembali menyerang menggunakan cangkul hingga akhirnya pelaku mencabut parang yang terselip di pinggang kirinya dan menyayat bagian leher korban.
Korban sempat berjalan ke arah teras rumah, namun akhirnya terjatuh dan meninggal dunia di tempat.
"Setelah kejadian pelaku melarikan diri ke area perkebunan tak jauh dari tempat kejadian dan bersembunyi," jelas Kapolres.
Selama pelariannya, Satreskrim Polres Bengkulu Tengah yang dipimpin Kasat Reskrim, AKP Junairi dan Kanit Pidum Ipda Iven Afrizon mengerahkan Tim Resmob Macan Gunung Bungkuk untuk mengejar pelaku.
Dalam waktu 2x24 jam, pelaku akhirnya berhasil ditangkap dalam kondisi kelaparan dan lemah di tempat persembunyiannya.
"Kita juga mengamankan sebilah parang, satu unit cangkul dan sejumlah pakaian yang digunakan oleh korban dan pelaku," sampainya.
Baca juga: Terungkap Motif Tragis Ayah Bunuh Anak Tiri di Bengkulu Tengah, Ternyata Berkaitan dengan Ibu Korban
Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini
| Berita Populer Bengkulu Sepekan: Pinjaman APBN hingga Krisis BBM |
|
|---|
| Berita Populer Bengkulu Selatan 2-8 November 2025: Ketua KPU Tersangka-2 Kakak Setubuhi Adik Kandung |
|
|---|
| Berita Populer Hukum & Kriminal Bengkulu 3-8 November 2025: Saling Lapor Pedagang dan Debt Collector |
|
|---|
| Berita Terpopuler di Rejang Lebong Bengkulu 2-8 November 2025: Banding Vonis Mati-Begal Binduriang |
|
|---|
| Berita Populer di Kota Bengkulu 27 Oktober- 2 November 2025: Truk Sampah-Pos Kamling Juara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Berita-Populer-Bengkulu-Tengah-3-8-November-2025-Kasus-ISPA-Meningkat-hingga-Pembunuhan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.