Berita Bengkulu Utara

Narapidana asal Mukomuko Ditemukan Tewas Tak Wajar di dalam Lapas Arga Makmur Bengkulu Utara

Narapidana kasus penipuan di Lapas Arga Makmur ditemukan tewas dengan kondisi tak wajar. Polisi pastikan tidak ada tanda kekerasan.

Penulis: Bima Kurniawan | Editor: Ricky Jenihansen
M Bima Kurniawan/TribunBengkulu.com
LAPAS ARGA MAKMUR - Situasi lapas kelas II B Arga Makmur pada Selasa malam (26/8/2025).Seorang warga binaan Lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Arga Makmur bernama Yeni Rahman (37) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di ruang bengkel kerja lapas, Selasa (26/8/2025). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan
 
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA - Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Arga Makmur bernama Yeni Rahman (37) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di ruang bengkel kerja lapas, Selasa (26/8/2025).

Yeni merupakan warga SP IV Air Majunto, Kabupaten Mukomuko, yang sedang menjalani hukuman di Lapas Arga Makmur sejak Mei 2025 setelah dititipkan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Mukomuko.

Ia merupakan narapidana kasus penipuan di Kabupaten Mukomuko dan telah divonis 9 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Mukomuko pada 20 Agustus 2025.

Peristiwa bermula ketika petugas lapas yang sedang melakukan serah terima tugas jaga melakukan pengecekan terhadap sejumlah warga binaan.

Saat itu diketahui ada seorang narapidana yang tidak berada di kamar hunian Blok Cempaka.

Setelah dilakukan pencarian, salah seorang petugas bernama Farhan Mahmudi Nasution menemukan korban dalam kondisi tergantung dengan kabel menjerat lehernya di ruang bengkel kerja lapas.

Temuan tersebut kemudian dilaporkan kepada pimpinan lapas dan diteruskan ke pihak kepolisian Polres Bengkulu Utara.

Kapolres Bengkulu Utara AKBP Eko Munarianto melalui Kasat Reskrim AKP Imam Dipsa Maulana menjelaskan bahwa pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi korban.

“Korban kemudian dibawa ke RSUD Arga Makmur untuk dilakukan pemeriksaan medis dan visum,” ujar Imam.

Hasil pemeriksaan dokter tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

Namun, terdapat bekas jeratan di leher, serta ditemukan cairan sperma pada bagian kemaluan jenazah yang merupakan tanda seseorang gantung diri.

“Keterangan dokter, penyebab kematian korban murni karena bunuh diri. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban,” jelas Imam.

Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa kabel yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya.

Sementara itu, jenazah korban telah dijemput pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Kabupaten Mukomuko sekitar pukul 10.00 WIB.

“Pihak lapas sudah memfasilitasi keluarga untuk menjemput jenazah,” tambah Imam.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved