Berita Ekonomi dan Bisnis Bengkulu

Ramai Tiap Hari! Kenikmatan Soto Mas Abim yang Melekat di Hati Warga Bengkulu

Soto Mas Abim, usaha kuliner keluarga yang telah eksis sejak tahun 2007 dan kini dikelola oleh generasi kedua, Septi Pratiwi.

|
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Hendrik Budiman
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
SEPTI - Septi Pratiwi saat diwawancarai TribunBengkulu.com, Sabtu (1/11/2025). Soto Mas Abim, usaha kuliner keluarga yang telah eksis sejak tahun 2007 dan kini dikelola oleh generasi kedua, Septi Pratiwi. 

Ringkasan Berita:
  • Meski sempat beberapa kali pindah lokasi karena masih berstatus kontrak, Soto Mas Abim tetap ramai pembeli
  • Selain soto,  juga menyediakan menu miso khas Bengkulu yang disajikan dengan mie kuning dan bumbu racikan khusus

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Di tengah maraknya tren kuliner kekinian, keberadaan kuliner tradisional tetap punya tempat tersendiri di hati masyarakat.

Salah satunya adalah Soto Mas Abim, usaha kuliner keluarga yang telah eksis sejak tahun 2007 dan kini dikelola oleh generasi kedua, Septi Pratiwi.

Awalnya, usaha yang berlokasi di kawasan Kota Bengkulu ini bukanlah penjual soto, melainkan berjualan bakso.

Namun, seiring waktu minat masyarakat terhadap menu soto buatan keluarga Septi justru lebih tinggi. 

"Pertama itu sebenarnya bukan jualan soto, tapi bakso. Tapi lama-lama orang banyak yang minatnya ke soto. Jadi sejak 2007 kami beralih fokus ke soto," Septi, Sabtu (1/11/2025).

Dijelaskannya, nama Mas Abim sendiri diambil dari nama adik bungsu Septi, satu-satunya anak laki-laki di keluarganya.

Baca juga: Progres Pembangunan Pasar Barukoto Bengkulu, Bakal Ada 36 Kios Bagi Pedagang Kuliner

Kini, usaha keluarga itu telah mempekerjakan enam orang karyawan. 

Meski sempat beberapa kali pindah lokasi karena masih berstatus kontrak, Soto Mas Abim tetap ramai pembeli.

Septi mengakui, kehadiran media sosial sangat membantu perkembangan usahanya.

Soto Mas Abim jam buka mulai pukul 08.30 WIB hingga 17.00 WIB atau hingga stok habis.

Menariknya, menu soto di warung ini bukanlah soto Jawa pada umumnya.

Septi menjelaskan bahwa resepnya merupakan hasil modifikasi sesuai lidah masyarakat Bengkulu. 

"Awalnya kita jual soto Jawa pakai santan, tapi orang Bengkulu kurang suka yang lemak-lemak. Akhirnya kami modifikasi, tanpa santan, lebih ringan tapi tetap gurih," jelasnya.

Selain soto,  juga menyediakan menu miso khas Bengkulu yang disajikan dengan mie kuning dan bumbu racikan khusus.

Menu andalan yang paling diminati pelanggan adalah Soto Komplit dan Soto Spesial. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved