OnSchool Indonesia, Startup di Bengkulu yang Fokus Kembangkan UMKM dan Softskill Anak Muda

Ringkasan Berita:

1. OnSchool Indonesia menegaskan komitmen terhadap pengembangan UMKM dan softskill anak muda Bengkulu.
2. Berdiri sejak 2021 sebagai respons atas minimnya pelatihan softskill terjangkau di masa pandemi.
3. Berawal dari keberhasilan lolos final LIDM ke-3 yang memperluas dukungan terhadap OnSchool.
4. Menjalankan program Grau UMKM yang telah membantu 276 pelaku UMKM.

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - OnSchool Indonesia menegaskan komitmennya dalam pengembangan UMKM dan peningkatan softskill anak muda di Provinsi Bengkulu.

Hal ini disampaikan Pimpinan OnSchool Indonesia, Dani Fazli.

Ia menyebut bahwa sejak berdiri pada 2021, OnSchool hadir sebagai respons atas minimnya pelatihan softskill yang terjangkau di masa pandemi.

"Banyak kursus online, tapi yang fokus pada softskill dan pengembangan karier anak muda itu masih sangat minim. OnSchool hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut," kata Dani.

Dijelaskannya, perjalanan OnSchool dimulai ketika timnya mewakili Universitas Bengkulu dalam Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) ke-3 Kemendikbud Ristek.

Untuk pertama kalinya, Universitas Bengkulu berhasil lolos hingga babak final yang berlangsung di Universitas Andalas.

Kesuksesan itu membuka dukungan dari berbagai pihak dan memperkuat visi OnSchool untuk berdampak lebih luas.

Saat ini OnSchool menjalankan sejumlah program rutin, di antaranya Grau UMKM, program pemberdayaan UMKM gratis yang telah memberi manfaat kepada 276 pelaku UMKM di Bengkulu.

Selain itu, program Duta Kreator disiapkan untuk melahirkan kreator konten muda melalui mini bootcamp yang berfokus pada keterampilan digital seperti editing poster, infografis, dan video.

Program ini khusus menyasar siswa SMP dan SMA.

OnSchool juga menghadirkan Old School Training, pelatihan berkelanjutan yang terbuka bagi masyarakat dan menyesuaikan materi dengan tren digital terbaru.

UMKM yang ingin bergabung dapat mengakses situs resmi onschool.id atau menghubungi akun Instagram @onschool.id.

OnSchool saat ini juga melakukan migrasi sistem ke umkm.onschool.id.

Meski berkembang, OnSchool menghadapi tantangan, terutama kurangnya sinergi antar-stakeholder dan minimnya perhatian pemerintah terhadap gerakan anak muda dan startup lokal.

"Kita masih mencari formula kolaborasi yang tepat. Dukungan pemerintah juga masih minim, sehingga proses untuk naik ke level nasional menjadi lebih sulit," imbuh Dani.

Ia menambahkan, sebagian masyarakat masih menganggap bahwa pelatihan harus berbayar, padahal banyak program OnSchool diberikan secara gratis.

Meski begitu, Dani menegaskan bahwa OnSchool akan terus bergerak.

"Diperhatikan atau tidak, OnSchool tetap melangkah. Fokus kami adalah memberi dampak nyata untuk masyarakat," tukasnya.

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini