Berita Ekonomi dan Bisnis Bengkulu

Dari Iseng Jadi Cuan! Kisah Remaja Bengkulu Sukses Bangun Usaha saat Liburan Sekolah

Qaulia, 16 tahun, siswi SMA yang bersama dua saudaranya membuka usaha minuman cincau bernama Cincau Cindy.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Hendrik Budiman
Jiafni Rismawarni/ TribunBengkulu.com
UMKM BENGKULU - Qaulia 16 tahun saat diwawancarai TribunBengkulu.com, Senin (17/11/225). Awal mula remaja di Kota Bengkulu, bersama saudaranya membuka usaha minuman cincau dan es teh yang kini hasilkan cuan. 

Ringkasan Berita:
  • Qaulia 16 tahun, siswi sekolah menengah atas ini yang bersama 2 saudaranya sukses membuka usaha minuman cincau bernama Cincau Cindy.
  • Ide awal menjual minuman murah meriah ini, melihat potensi cuaca di Bengkulu, yang cenderung panas.
  • Kini, usaha Cincau Cindy sudah hampir berjalan empat bulan. Meski masih sekolah, mereka tetap bisa membagi waktu.

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Iseng mencoba berjualan saat libur sekolah, seorang remaja di Bengkulu justru berhasil meraup banyak cuan.

Dialah Qaulia, 16 tahun, siswi sekolah menengah atas ini yang bersama dua saudaranya membuka usaha minuman cincau bernama Cincau Cindy.

Usaha kecil ini mereka kelola sendiri secara bergantian, untuk menjaga lapak dagangannya.

Semua bermula dari libur sekolah yang cukup panjang awalnya, ia dan saudara-saudaranya hanya banyak menghabiskan waktu di rumah.

Namun, lama-lama mereka terpikir untuk melakukan sesuatu yang lebih produktif. 

"Awal jualannya itu dari kami libur panjang sekolah. Terus ayuk (kakak perempuannya) itu udah tidak mau di rumah terus. Jadi kami beranikan diri untuk mau jualan, buka usaha sendiri,” kata Qaulia.

Mereka kemudian meminta izin kepada sang ibu, dan tanpa disangka langsung mendapat dukungan penuh.

Ide awal menjual minuman murah meriah ini, melihat potensi cuaca di Bengkulu, yang cenderung panas.

Sehingga jualan aneka es diyakini bisa banyak mendatangkan cuan.

Baca juga: Wajib Tahu! OJK Bengkulu Beberkan Tips Jitu Bedakan Investasi Legal dan Ilegal

"Kami minta izin sama ibu. Eh, ternyata ibu juga bolehin," ujarnya.

Setelah itu, mereka mulai mencari lapak yang cocok dan meminta izin kepada warga sekitar sebelum memulai usaha dan lapak mereka ini berlokasi Balai Buntar Bengkulu. 

"Kami lihat-lihat lapak dulu. Kami izin sama orang-orang di sini. Kami jualan. Udah kami yang jualannya,” tambahnya.

Kini, usaha Cincau Cindy sudah hampir berjalan empat bulan. Meski masih sekolah, mereka tetap bisa membagi waktu.

agi hingga sore mereka bergantian menjaga lapak, sementara malam hari digunakan untuk belajar dan mengerjakan tugas.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved