Cerita Warga Pertama Kali Temukan Jasad Helmi di Jalan Lintas Barat Sumatera Mukomuko

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Cerita Warga Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Sebelumnya, pada 12 September 2025 jenazah laki-laki ditemukan di Jalan Lintas Barat Sumatera Mukomuko, tepatnya di Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Nova menceritakan sekitar pukul 06.25 WIB ia sedang mengantar anaknya sekolah, namun dipertengahan jalan ia melihat perut.

Baca juga: Warga Sari Bulan Mukomuko Dihebohkan Penemuan Jenazah di Jalan Lintas Padang-Bengkulu

“Waktu itu saya mau ngantar anak saya sekolah sekitar pukul 06.25 WIB, di jalan saya lihat ada perut di pinggir jalan, pikir saya hewan waktu itu, lalu saya antar anak sekolah dulu,” ungkap Nova saat diwawancarai TribunBengkulu.com, Jumat (12/9/2025) pukul 13.45 WIB.

Usai Nova mengantar anaknya sekolah, lalu ia pulang dan memeriksa perut yang ia lihat, ternyata perut tersebut merupkan perut Helmi.

Nova pun langsung menghubungi warga lain, adanyan mayat di pinggir jalan, warga pun langsung menghubungi pihak kepolisian.

“Pas balik mau pulang, saya periksa ternyata orang (mayat, red), saya minta tolong warga dan langsung melapor ke polisi,” jelas Nova.

Penyebab Kematian Helmi

Penyabab Kematian Helmi yang ditemukan tak bernyawa di Jalan Lintas Barat Sumatera Mukomuko, Jumat (12/9/2025).

Sebelumnya, pada 12 September 2025 jenazah laki-laki ditemukan di Jalan Lintas Barat Sumatera Mukomuko, tepatnya di Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Korban bernama Helmi (50) warga Kampung Dalam, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Mukomuko, Ipda A.N Saputra mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP. 

Dari olah TKP yang dilakukan pihaknya, diduga korban mengalami kecelakaan lalulintas atau laka tunggal.

“Olah TKP sudah kita lakukan, dari olah TKP korban mengalami kecelakaan atau laka tunggal,” ungkap Ipda A.N Saputra saat diwawancarai, Jumat (12/9/2025) pukul 11.45 WIB.