Berita Populer Bengkulu

Berita Populer di Kepahiang 22-28 September 2025: Cabai Merah Mahal, PPPK Paruh Waktu Tunggu NI

Selama sepekan terakhir, 22 hingga 28 September 2025, beberapa peristiwa membuat heboh dan menyedot perhatian

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Ricky Jenihansen
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
CABAI MERAH KEPAHIANG - Cabai merah yang dijual pengecer di Pasar Kepahiang, Provinsi Bengkulu pada Rabu (24/9/2025). Harga cabai merah naik turun, namun masih diatas Rp 60 ribu per kilogram. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Selama sepekan terakhir, 22 hingga 28 September 2025, beberapa peristiwa membuat heboh dan menyedot perhatian warga Kepahiang, Provinsi Bengkulu.

Inilah beberapa peristiwa yang membuat heboh warga Kepahiang sepekan terakhir.

1. PPPK Paruh Waktu Tunggu NI, Pemkab Ancang-Ancang Penggajian

Sebanyak 691 peserta seleksi PPPK paruh waktu di Kepahiang sudah mengisi Daftar Riwayat Hidup (DRH) di akun SSCASN masing-masing.

Kini, 691 peserta ini tinggal penerbitan Nomor Induk (NI) PPPK, yang direncanakan keluar pada 30 September 2025 mendatang.

Sekda Kepahiang, Hartono mengatakan untuk penggajian mereka, pemkab telah ancang-ancang untuk menyediakan anggaran sebesar Rp 22 miliar.

Anggaran ini nantinya akan dimasukkan dalam APBD murni 2026.

"Tapi kita akan lihat kemampuan daerah," kata Hartono.

Baca juga: 691 PPPK Paruh Waktu Kepahiang Bengkulu Menunggu Nomor Induk, Pemkab Siapkan Rp 22 Miliar untuk Gaji

2. Harga Cabai Merah Mahal, Sebagai Warung Hapus dari Menu

Harga cabai merah yang melonjak tinggi dalam dua pekan terakhir juga berdampak ke warung dan rumah makan yang ada di Kepahiang.

Sejumlah rumah makan dan ampera di sekitaran Kepahiang, Provinsi Bengkulu mengurangi dan menghilangkan cabai merah dari menu mereka.

Langkah ini dilakukan pemilik rumah makan dan ampera untuk mengurangi modal, karena harga cabai merah yang kini semakin mahal di pasar.

"Kemarin sampai Rp 75 ribu per kilogram. Mahal sekali. Jadi sementara, kita tidak pakai sambal cabai merah dulu," kata salah satu pemilik ampera, Pala kepada TribunBengkulu.com, Selasa (23/9/2025).

Sebagai gantinya, Pala mengganti semua sambal cabai merah dengan sambal cabai hijau. Meski beberapa pelanggan tidak terlalu menyukai sambal cabai hijau ini, Pala mengatakan dirinya tak punya pilihan lain.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved