Berita Kepahiang

Ratusan Calon Orang Tua Angkat Antre Adopsi Bayi Perempuan yang Ditemukan di Depan Ruko di Kepahiang

Ratusan calon orang tua angkat kini sudah antre mendaftar untuk mengadopsi bayi perempuan yang ditemukan di depan Ruko Kepahiang.

|
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Ricky Jenihansen
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
BAYI PEREMPUAN - Kadinsos Kepahiang Provinsi Bengkulu, Helmi Johan pada Selasa (7/10/2025). Dia mengatakan ratusan calon orang tua angkat sudah mendaftar untuk adopsi bayi perempuan yang ditemukan warga (Insert: bayi yang ditemukan). 

Ratusan calon orang tua kini sudah antre mendaftar untuk mengadopsi bayi perempuan yang ditemukan di depan Ruko Kepahiang.

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG – Ratusan calon orang tua kini telah antre mendaftar untuk mengadopsi bayi perempuan yang ditemukan di depan ruko warga Desa Taba Tebelet, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kepahiang, Helmi Johan, mengatakan per Selasa (7/10/2025), sudah ada 93 calon orang tua angkat (COTA) yang mendaftar secara resmi ke Kantor Dinas Sosial Kepahiang.

Selain itu, banyak juga pendaftar yang mengajukan permohonan melalui pesan singkat atau perantara orang lain.

"Ada yang lewat inbox media sosial. Mungkin nanti ada ratusan COTA," kata Helmi kepada TribunBengkulu.com, Selasa (7/10/2025) pukul 15.02 WIB.

Agar jumlah pendaftar tidak semakin membludak, Helmi berencana menutup pendaftaran pada Rabu (8/10/2025) besok.

Setelah itu, pendaftaran akan ditutup dan para COTA akan menjalani proses seleksi untuk menentukan orang tua angkat yang benar-benar sesuai.

Dari ratusan pendaftar tersebut, nantinya hanya akan dipilih satu pasangan suami istri. Mereka akan melewati seluruh proses adopsi, termasuk penetapan pengadilan.

"Tentu, akan ada asesmen dari kita untuk COTA ini," ujarnya.

Sebelumnya, warga Desa Taba Tebelet, Kepahiang, dihebohkan dengan penemuan bayi pada Senin (6/10/2025) pagi.

Bayi tersebut ditemukan di sudut ruko milik warga, tidak jauh dari Masjid Syuhada, Desa Taba Tebelet.

Penemuan bayi bermula ketika seorang warga bernama Muryana membuka pintu rolling door ruko miliknya sekitar pukul 05.30 WIB.

Muryana kemudian mendengar tangisan bayi. Ia memeriksa sumber suara dan menemukan bayi di dalam sebuah kotak kardus.

"Saya lihat, pas bayinya di sini, sudut toko. Saya panggil orang sebelah, saya panggil kepala dusun dan kepala desa," kata Muryana kepada TribunBengkulu.com, Senin (6/10/2025) pukul 07.30 WIB.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved