Berita Mukomuko
Gelombang Setinggi 13 Meter Hantam Pengaman Pantai Abrasi di Mukomuko Bengkulu, Kios Warga Rusak
Gelombang setinggi 13 meter menghantam Pantai Abrasi Mukomuko dan merusak kios warga. BPBD imbau nelayan waspada cuaca ekstrem.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Ricky Jenihansen
Ringkasan Berita:
- Gelombang tinggi setinggi 13 meter menghantam pengaman Pantai Abrasi di Mukomuko, Bengkulu, Kamis malam.
- Peristiwa ini juga merusak satu kios milik warga di sekitar pantai.
- Kejadian terjadi antara pukul 17.00 hingga 19.00 WIB.
- BMKG menyebut kondisi cuaca saat ini termasuk kategori ekstrem dengan potensi gelombang tinggi.
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO – Gelombang setinggi 13 meter menghantam bangunan pengaman Pantai Abrasi di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, pada Kamis (5/11/2025) malam.
Peristiwa itu dijelaskan oleh Ahmad Hidayat Syah saat dikonfirmasi TribunBengkulu.com, Kamis (5/11/2025).
“Laporan dari warga, pengaman pantai abrasi dihantam gelombang tinggi malam tadi hingga pengaman pantai abrasi rusak,” ungkap Ahmad Hidayat Syah pukul 14.40 WIB.
Gelombang tinggi yang disebut setinggi pohon cemara atau lebih dari 13 meter itu, tidak hanya merusak pengaman pantai, tetapi juga menghantam satu unit kios milik warga di sekitar Pantai Abrasi.
“Selain pengaman pantai abrasi, satu unit kios milik warga juga rusak akibat gelombang tinggi,” tutur Ahmad.
Ahmad menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (5/11/2025) sekitar pukul 17.00 hingga 19.00 WIB.
Menurutnya, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca saat ini masuk dalam kategori cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.
“Untuk laporan dari BMKG, cuaca saat ini masuk cuaca ekstrem dan gelombang tinggi,” jelas Ahmad.
Ahmad mengungkapkan, tinggi gelombang di perairan Mukomuko diperkirakan mencapai 1,5 hingga 4 meter.
Dengan kondisi tersebut, ia mengimbau nelayan agar berhati-hati saat melaut.
“Kalau risiko keselamatan saat ke laut, lantaran kecepatan angin dari 15 knot hingga 25 knot atau 4–50 kilometer per jam, untuk itu terkhusus nelayan agar berhati-hati saat melaut,” papar Ahmad.
Ia menambahkan, angin di wilayah perairan Bengkulu pada umumnya berhembus dari arah timur laut hingga barat daya dengan kecepatan berkisar antara 2–25 knot atau 4–50 kilometer per jam.
Sementara itu, wilayah konvergensi dan belokan angin disebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan, sehingga menambah potensi kenaikan gelombang laut dan kecepatan angin di perairan Bengkulu.
“Gelombang tinggi diperkirakan mencapai 4 meter, namun jika terjadi angin kencang dengan kecepatan 2–25 knot atau 4–50 kilometer per jam, akan menambah tinggi gelombang,” tutup Ahmad.
Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini
| Duduk Perkara Bengkel Milik Polisi Dibakar Massa Imbas Aksi Pencurian Sawit di Mukomuko |
|
|---|
| Detik-detik Mencekam Mobil Pencuri Sawit Dibakar Massa, Pelaku Warga Mukomuko |
|
|---|
| BKD Mukomuko Bengkulu Targetkan Sertifikasi 35 Bidang Tanah Pemkab di Tahun 2025 |
|
|---|
| Polres Mukomuko Bengkulu Tangkap 9 Maling dan Begal dalam Operasi Musang Nala 2025 |
|
|---|
| DPRD Mukomuko Minta Pemkab Tagih Sisah Dana Bagi Hasil ke Pemerintah Provinsi Bengkulu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Gelombang-tinggi-hantam-pengaman-pantai-abrasi-dan-kios-di-Mukomuko.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.