Berita Nasional

Ditanya Rencana Jadi Cawapres 2029, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: 'Baru juga sebulan kerja, Gila Lu'

Begini jawaban Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa saat ditanya soal jadi calon Cawapres 2029.

Editor: Yuni Astuti
Kompas.com
MENKEU PURBAYA - Begini jawaban Menkeu Purbaya saat ditanya soal jadi calon Wakil Presiden di tahun 2029 mendatang, Jumat (10/10/2025). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memang kerap menjadi sorotan.

Apalagi karena gaya bicaranya yang kerap disebut 'Koboi' sehingga memiliki keunikan tersendiri.

Terbaru saat Purbaya Yudhi Sadewa ditanya soal kemungkinan menjadi calon wakil presiden di tahun 2029 mendatang.

Pertanyaan itu disampaikan karena Menkeu saat ini menjadi idola baru di kalangan masyarakat. 

"Bapak jadi idola baru nih Pak, kepikiran enggak untuk jadi cawapres enggak Pak ?," tanya salah seorang wartawan di acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Mendengar pertanyaan itu, Purbaya kaget dan langsung memberikan jawaban spontan.

"Ah, baru juga sebulan kerja gila, lu," jawabnya.

"Itu kan bisa berubah. Kalau ekonomi bagus, begitu (banyak diidolakan) turun, turun lagi. 

Ekonomi kan naik-turun, naik-turun. Jadi jangan cepat-cepat (mengambil kesimpulan).Dan gue enggak mikirin juga (menjadi cawapres)," tegasnya. 

Saat ditegaskan lebih lanjut oleh wartawan apakah mungkin belum terpikir maju ke ranah politik, Purbaya menolak secara tegas.

"Enggak, enggak mikir sama sekali," katanya.

Purbaya kembali menegaskan bahwa dirinya baru bekerja sebentar.

Sehingga belum sampai menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi secara menyeluruh.

"Kerja juga belum (seluruhbya). Ini kan baru cuman di permukaan saja. Yang di bawahnya belum kita sisir, kebetulan. Ini enggak ada pilihan sama sekali. Gue enggak peduli juga," tambah mantan bos Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu.

Baca juga: Dasco & Seskab Teddy Rapat Tertutup Dengan Menkeu Purbaya Bahas Protes 18 Gubernur soal Dana Daerah

Dipuji Mahfud MD

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD, memberikan pujian terbuka kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melalui akun X (sebelumnya Twitter) miliknya, Senin (6/10/2025) sekitar pukul 05.50 WIB.

Sosok Menkeu Purbaya belakangan memang menarik perhatian publik tanah air dengan sejumlah gebrakannya.

Sehari setelah dilantik sebagai Menkeu, Purbaya langsung mengeluarkan kebijakan menggelontorkan Rp200 triliun ke Bank Himbara.

Beberapa hari kemudian, ia kembali menarik perhatian dengan menegaskan tidak akan menaikkan tarif pajak atau menambah pajak baru.

Alih-alih menaikkan pajak atau menambah pajak baru, untuk mengejar target pajak, Menkeu Purbaya justru memilih mengejar Rp60 triliun pajak tertunggak dari 200 wajib pajak besar.

Upaya tersebut sepertinya tidak mudah karena tren pelemahan penerimaan, celah kepatuhan wajib pajak, serta potensi terpangkasnya setoran akibat kebijakan insentif masih membayangi target APBN 2025.

Hingga saat ini, Menkeu Purbaya menegaskan akan menarik anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) jika dana tersebut tidak terserap maksimal.

Sejumlah kebijakan tersebut dinilai mendapatkan respons positif dari publik dan pasar.

Bahkan belakangan muncul istilah "Purbaya Effect", yang merujuk pada reaksi pasar serta pergeseran ekspektasi kebijakan ekonomi setelah Purbaya Yudhi Sadewa menjabat sebagai Menteri Keuangan.

Dengan sejumlah gebrakan tersebut, beberapa pihak sepertinya terganggu dengan langkah-langkah Menkeu Purbaya.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, sampai menyinggung langsung kebijakan Menkeu Purbaya.

Namun tidak sedikit, terutama publik, yang mengapresiasi langkah-langkah dan gebrakan Menkeu Purbaya.

Termasuk Mahfud MD, yang kini terang-terangan menunjukkan dukungannya terhadap Menkeu Purbaya.

Pujian Mahfud MD

Dalam postingan tersebut, Mahfud MD membagikan tulisannya disertai dengan tautan laman Wikipedia Purbaya Yudhi Sadewa.

Dalam postingannya, Mahfud menyoroti kinerja Purbaya yang dinilai tidak membebani rakyat dengan pungutan pajak baru, sekaligus menindak praktik korupsi, serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi di kementerian/lembaga dan BUMN.

"Salut kpd Menkeu Pak Purbaya. Dia tdk membebani rakyat dgn pungutan pajak-pajak baru. Dia sikat korupsi. Dia lakukan efektifitas dan efisiensi di K/L & BUMN. Dia mulai hantam korupsi dan ilegalitas di perpajakan dan kepabeanan. Trs maju, Pak. Bravo.????????????????," tulis Mahfud.

Postingan ini menarik perhatian publik dengan lebih dari 76 ribu tayangan dalam waktu singkat. Postingan tersebut juga dibagikan ulang hampir 1.000 kali, disukai lebih dari 4.000 akun, dan memicu lebih dari 327 komentar.

Beberapa warganet menyoroti dukungan mereka terhadap langkah-langkah Menkeu Purbaya

Akun Ibnu Fallah menulis, “Riak-riak kecil mulai terasa mengganggu Pak Menkeu: 'Jangan tarik dana MBG, sdh bagus kok terserap,' kata orang kuat. 'Jangan sok paling jago,' kata salah satu anggota parpol. Gak sadar apa gangguan2 pd menkeu sama aja memancing amarah rakyat.”

Sementara akun Elle menilai kinerja Purbaya sebagai angin segar di tengah banyak kebijakan pejabat yang dianggap kontroversial. 

"Anomali ya prof, dari sekian banyak pejabat dan kebijakannya yang bikin hati panas, yang ngasih angin segar berasa banget kayak oase di gurun. Meskipun kita belum lihat hasilnya, semoga kedepannya terjadi perubahan yang baik," tulisnya.

Komentar lain bahkan menempatkan Purbaya di jajaran tokoh nasional yang diharapkan membawa perubahan positif, bersama beberapa nama publik figur lainnya.

Pujian Mahfud ini sekaligus menyinggung soal perbedaan kebijakan pajak saat ini dengan era sebelumnya, menunjukkan dukungan terhadap langkah-langkah Menkeu Purbaya yang lebih pro-rakyat dan tegas menindak korupsi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved