Kalender 2025

Kalender Oktober 2025: Tanggal 29 Ada Hari Stroke, Kapan Long Weekend Lagi? Cek SKB 3 Menteri

Setiap tanggal 29 Oktober, dunia memperingati Hari Stroke sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit stroke.

Editor: Yunike Karolina
kemenag.go.id
KALENDER 2025 - Ilustrasi kalender Oktober 2025. Setiap tanggal 29 Oktober, dunia memperingati Hari Stroke sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit stroke. 

Ringkasan Berita:
  • Setiap tanggal 29 Oktober, dunia memperingati Hari Stroke sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit yang bisa menyerang otak ini
  • Long weekend masih tersisa di penghujung tahun 2025
  • Di kalender 2025, tanggal 29 Oktober yang diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia jatuh pada hari Rabu

TRIBUNBENGKULU.COM - Kalender Oktober 2025 segera berakhir, tapi masih ada beberapa momen penting yang patut dicatat. Salah satunya, pada 29 Oktober diperingati Hari Stroke.

Selain itu, bagi Tribunners yang menantikan libur panjang, intip juga jadwal sisa long weekend akhir tahun berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri.

Mengapa Hari Stroke Penting?

Setiap tanggal 29 Oktober, dunia memperingati Hari Stroke sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit yang bisa menyerang otak ini.

Stroke merupakan kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik akibat penyumbatan pembuluh darah maupun pecahnya pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada fungsi otak.

Stroke menjadi salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun jutaan orang meninggal atau mengalami disabilitas akibat stroke.

Sayangnya, banyak kasus stroke yang bisa dicegah dengan pola hidup sehat, deteksi dini, dan pengelolaan faktor risiko.

Faktor Risiko dan Pencegahan

Beberapa faktor risiko utama stroke antara lain hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, kebiasaan merokok, dan kurangnya aktivitas fisik. Pencegahan stroke bisa dilakukan melalui:

  1. Menjaga pola makan sehat dengan mengurangi garam, gula, dan lemak jenuh.
  2. Rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari.
  3. Rutin memeriksa tekanan darah dan kadar gula darah.
  4. Menghindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
  5. Gejala Stroke yang Harus Dikenali
  6. Deteksi dini sangat penting agar penanganan medis dapat dilakukan secepat mungkin. Gejala stroke dapat dikenali melalui akronim FAST:
  • F (Face): Wajah terlihat turun sebelah saat tersenyum.
  • A (Arm): Kelemahan atau mati rasa pada salah satu lengan.
  • S (Speech): Kesulitan berbicara atau bingung saat berbicara.
  • T (Time): Waktu adalah kunci; segera ke rumah sakit jika gejala muncul.

Momentum Hari Stroke

Peringatan Hari Stroke bukan hanya untuk meningkatkan kesadaran, tetapi juga menjadi momen bagi pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat untuk melakukan kampanye pencegahan stroke.

Seminar, pemeriksaan gratis, dan edukasi kesehatan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang digelar di berbagai daerah.

Dengan memahami risiko, mengenali gejala, dan menerapkan gaya hidup sehat, setiap orang memiliki peluang lebih besar untuk mencegah stroke dan menjaga kualitas hidup.

Jadikan Hari Stroke sebagai pengingat untuk lebih peduli pada kesehatan otak dan tubuh.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved